Presiden Belarusia meminta Vladimir Putin untuk mengampuni Yevgeny Prigozhin. Pemimpin Wagner Group itu disebut sudah berada di Belarusia.
Intisari-Online.com -Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, sepertinya sedang harap-harap cemas menanti kepastikan nasibnya.
Bagaimana tidak, Vladimir Putin, presiden Rusia, dikenal sebagai sosok yang tak kenal kompromi terhadap lawan-lawan politiknya.
Kita tahu, Prigozhin bersama tentara bayarannya di bawah bendera Wagner, disebut hendak mengkudeta pemerintahan Rusia.
Terkait nasib Prigozhin, presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, buka suara.
Dia mengaku telah bernegosiasi dengan Vladimir Putin soal nasib Prigozhin.
Lukashenko meminta Putin untuk mengampuni Prigozhin.
"Sayang bilang ke Putin, kita bisa saja memusnahkannya," kata Lukashenko.
Tapi, "Saya mengatakan kepadanya, jangan lakukan itu (menghabisinya)."
Lukashenko menyebut anggota Warger punya loyalitas tinggi atas sesamanya.
"Mereka tahu cara membela satu sama lain, mereka bertarung di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan mereka akan berjuang hingga akhir," tegasnya.
Prigozhin sendiri disebut sudah berada di Belarusia.
Hal itu dibenarkah oleh Lukashenko.
Seperti diberitakan sebelumnya,Prigozhin bersama pasukannya memutuskan balik badand ari Rostov-on-Don.
Itu adalah kota yang berada di Rusia selatan, yangsempat diduduki pasukannya.
Tak lama kemudian,jet pribadinya terlihat menuju Belarusia.
Dinas Keamanan FSB Rusia juga sudah mencabut dakwaan terhadap tentara bayaran yang ikut dalam pemberontakan Wagner Group.
Hal itu disebut sebagai bagian dari kesepakatan yang dinegosiasikan oleh diktator Belarusia dan Putin.
Sedangkan Prigozhin dibuang ke Belarusia.