Yevgeny Prigozhin, awalnya adalah pengusaha hot dog dan katering. Setelah sukses, dia mendirikan perusahaan perusahaan tentara bayaran. Kini disebut hendak mengkudeta Vladimir Putin.
Intisari-Online.com -Rusia digegerkan oleh isu kudeta, pelakunya adalah perusahaan tentara bayaran bernama Wagner.
Bos dari perusahaan tersebut adalah Yevgeny Prigozhin.
Siapa dia sebenarnya? Apa alasan Prigozhin ingin melengserkan Vladimir Putin?
Yevgeny Prigozhin bersama pasukannya bersumpah bakal menyerbu Ibu Kota Rusia, Moskow.
Tak lain dan tak bukan, tujuan mereka adalah menggulingkanMenteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Panglima Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov.
Prigozhin mengklaim pasukan Wagner telah keluar dari Ukraina dan menyeberang ke Rusia dan sudah tiba di Rostov, bagian selatan Rusia.
Dia bilang, pihaknya tak menghadapi pemeriksaan lebih lanjut di pos pemeriksaan.
Prigozhin lahir pada1961 di tempat yang dulu bernama Leningrad, orang-orang sekarang mengenalnya sebagai St. Petersburg
Prigozhin dilaporkan menghabiskan usia 20-an di penjara Soviet di mana dia menjalani hukuman sembilan tahun karena perampokan dan penipuan.
Setelah bebas,Prigozhin memilih untuk berjualan hot dogdi kampungnya.
Dari situ, usahanya semakin maji, dan beralih ke usaha yang lebih besar dan menjanjikan.
Salah satunya adalah dengan membukarestoran mewah di St Petersburg, yang menjadi pusat elite Rusia.
Dia juga punya perusahaan katering, Concord, yang dia dirikan pada 1990-an.
Perusahaan katering itu mendapatkan kontrak pemerintah yang eksklusif dan menguntungkan untuk makan malam kenegaraan
Termasuk upacara pelantikan Putin dan kunjungan Presiden AS George W Bush ke St Petersburg.
Kontrak tersebut membuat Prigozhin mendapat julukan "koki Putin".
Singkat cerita, dia mendirikan perusahaan tentara bayaran bernama Wagner.
Yevgeny Prigozhin mengklaim telah menguasai markas militer Rusia dan dan lapangan udara Rostov.
Bahkan, pasukannya disebut berhasil menembak jatuh satu helikopter militer Rusia.
Yevgeny Prigozhin mengumumkan pada hari Sabtu (24/6) pagi waktu setempat.
Ia mengakui bahwa dia kini berada di dalam markas militer Rusia di Rostov-on-Don, Rusia selatan.
Prigozhin mengatakan, anak buahnya kini menguasai situs-situs militer kota tersebut.
Prigozhin mengatakan pasukannya telah menyeberang ke Rusia dari Ukraina.
Ia bersumpah untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Dia mengatakan bahwa dirinya dan ribuan anak buahnya "siap mati" untuk tujuan tersebut.
"Kami berada di dalam markas (tentara), sekarang jam 07:30," kata dia dalam sebuah video di Telegram seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (24/6/2023).
"Situs-situs militer di Rostov, termasuk lapangan terbang, berada di bawah kendali," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa pesawat-pesawat militer Rusia yang mengambil bagian dalam serangan di Ukraina "berangkat seperti biasa" dari lapangan terbang itu.
"Kami mengambil alih lapangan terbang sehingga pesawat tempur tidak menyerang kami, tetapi menyerangUkraina," kataPrigozhin.
Prigozhin pun mengklaim bahwa Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov "melarikan diri dari sini ketika dia mengetahui bahwa kami sedang mendekati gedung."
Bos Wagner itu pun menyerukan penggulingan kepemimpinan militer Rusia, yang memicu pengetatan keamanan di Moskow dan wilayah-wilayah Rusia lainnya.
"Langkah-langkah keamanan di Moskow telah diperketat. Semua fasilitas penting, obyek infrastruktur pemerintah, dan transportasi telah ditempatkan di bawah upaya perlindungan yang telah diperkuat," lapor kantor berita Rusia, TASS.
Reaksi Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin merasa kecewa atas sikap pimpinan dari perusahaan tentara bayaran Grup Wagner.
Putin mengaku, sikap dan tindakan Yevgeny Prigozhin seperti menikam dirinya dan rakyatnya dari belakang.
Ini merupakan pertama kalinya Presiden Vladimir Putin berbicara di hadapan publik lewat video.
Video Putin tersebut ditampilkan BBC, Sabtu (24/6/2023).
Putin mengatakan, tindakan yang dilakukan Yevgeny Prigozhin merupakan metode pemerasan dengan cara-cara teroris.
Presiden Putin berjanji, akan ada tindakan keras bagi orang yang "secara sadar memilih" pengkhianatan, pemerasan, dan metode teroris.
Putin dengan tegas menanggapi kelompok tentara bayaran Wagner yang telah bersumpah untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Dalam pidatonya, Putin memerintahkan konsolidasi semua kekuatan.
"Tindakan (Yevgeny Prigozhin) itu adalah 'pengkhianatan negara' dan 'menikamkan' pisau ke punggung kami dari belakang," kata Putin.
Presiden Vladimir Putin berjanji untuk membela rakyat dan Rusia.
"Namun, setiap orang yang mengangkat senjata melawan militer adalah pengkhianat," jelas Putin.
"Kepala Wagner 'mengkhianati' Rusia karena ambisi pribadi," kata Putin seperti dilansir AFP, Sabtu (24/6/2023).
Pernyataan Putin ini keluar setelah Yevgeny Prigozhin mengeluarkan pidato publik pertamanya dari markas militer Rusia di Rostov-on-Don yang sekarang dikendalikan sepenuhnya oleh pasukan Wagner PMC.
Sebelumnya, Prigozhin telah mengumumkan untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, yang dituduhnya telah memerintahkan serangan rudal yang menewaskan anak buahnya.