Bentuknya terkesan ramping dan menjulang tinggi.
Sedangkan candi Buddha terkesan megah, kolosal, mewah seni arcanya, dan ornamennya.
Sementara bentuk bangunannya biasanya lebih melebar dan tidak terlalu tinggi.
Pada candi Hindu terdapat arca Dewa Trimurti, yakni Dewa Siwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma.
Selain itu, biasanya juga dilengkapi arca Dewa Ganesha, Dewi Durga, dan lain sebagainya.
Pada candi Buddha biasanya terdapat tiga jenis arca, yakni Dyani-Buddha, Manusi-Buddha, serta Dhyani-Bodisattwa, yang melambangkan arca Buddha dalam bentuk kesederhanannya.
Selain itu, bentuk puncak candi juga berbeda.
Candi Hindu puncaknya berbentuk meruncing atau disebut ratna/amalaka.
Sedangkan pada candi Buddha, puncak candinya berupa stupa.
Perbedaan lainnya juga dapat ditemukan pada relief candi, di mana candi Hindu biasanya menceritakan kisah Ramayana, Mahabharata, dan Garudeya.
Sedangkan candi Buddha, dalam reliefnya menceritakan kisah-kisah Buddha, seperti Jataka dan Lalitavistara.
Selain itu, candi Buddha juga menggambarkan kisah tertentu yang ingin disampaikan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR