Kebijakan Militer
Kebijakan militer Sultan Agung adalah mempersiapkan pasukan yang kuat dan disiplin untuk menghadapi ancaman dari luar.
Salah satu tujuan utama dari kebijakan militer Sultan Agung adalah menyerang Belanda di Batavia.
Ia melancarkan dua kali serangan besar-besaran pada tahun 1628 dan 1629, namun gagal karena faktor cuaca, penyakit, dan persediaan makanan.
Meskipun demikian, serangan-serangan tersebut menunjukkan semangat perlawanan Sultan Agung terhadap penjajah.
Kebijakan Ekonomi
Kebijakan ekonomi Sultan Agung adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara mendistribusikan tanah, mengembangkan pertanian, dan mengatur pajak.
Sultan Agung membagi tanah berdasarkan lingkaran wilayah kekuasaannya, yaitu:
- Tanah Narawita: tanah yang ada langsung di bawah kekuasaan raja
- Tanah Lungguh: tanah yang didistribusikan kepada para bangsawan sebagai tanah gaji
- Tanah Perdikan: tanah desa yang di dalamnya ada bangunan suci kerajaan seperti tempat ibadah dan makam
KOMENTAR