Beragam cara dilkukan si kembar Rihana dan Rihani kabur dari korban yang sudah preorder iPhone. Mulai dari pindah apartemen hingga bawa mobil rental.
Intisari-Online.com -Belakangan publik dihebohkan dengan kasus penipuan jual-beli iPhone yang melihat anak kembar Rihana dan Rihani.
Setidaknya lima orang yang sudah tertipu menggunakan modus preorder hingga Rp35 miliar.
Hingga kini keberadaan Rihana dan Rihani masih misterius.
Bagaimana cara Rihana dan Rihani mengelabui calon pembelinya?
Dilaporkan Kompas.com, kasus penipuan ini telah dilaporkan ke kepolisian sejak Juni 2022 hingga Oktober 2022 lalu.
Dan sejak itu pula keberadaan Rihana dan Rihani tak terlacak hingga sekarang.
Para korban melapor di berbagai tempat, mulai dari Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.
Si kembar Rihana Rihani disebut jarang berada di rumah lantaran sibuk ke luar kota hingga ke luar negeri.
Mereka diketahui tinggal di Greenwood Town House 2, Tangerang Selatan.
Menurut kabar yang beredar, Rihana dan Rihani sudah kabur dari kontrakan mewahnya yang berada di Greenwood Town House 2, Tangerang Selatan.
Kepergian si kembar itu tidak diketahui siapa pun, termasuk tetangganya.
Menurut petugas keamanan yang enggan disebut namanya, si kembar sudah tinggal di apartemen itu sejak 2020.
"Pindahnya juga enggak ada yang tahu. Tiba-tiba mereka sekeluarga pergi naik taksi online,"ujar petugas itu, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (9/6/2023).
"Bilangnya mah mau kondangan, tapi enggak balik-balik lagi sampai sekarang. Barangnya ditinggal semua itu di dalam rumah," ujar dia menambahkan.
Ada dugaan bahwa Rihana Rihani pindah ke sebuah apartemen setelah dari tempat tersebut.
Namun sampai saat ini keberadaan keduanya belum diketahui.
Selain menipu orang-orang yang mengidam-idamkan punya iPhone keren, Rihana dan Rihani juga membawa kaburmobil Toyota Sienta dengan pelat nomor B 2352 SYS selama enam bulan terakhir.
Pemilik rental bernama Iyus Ruslan (42) disebut telah membuat laporan dugaan penggelapan mobil rental itu sejak pertengahan Januari 2023.
Kepolisian menemui kendala ketika mencari mobil rental yang dibawa kabur terduga pelaku penipuan dengan modus preorder iPhone, Si Kembar Rihana dan Rihani.
Kepolisian kesulitan menemukan kendaraan roda empat itu lantaran alat global positioning system (GPS) yang terpasang di mobil sudah dicopot.
Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menduga, pelat mobil kendaraan tersebut juga kemungkinan sudah diganti dengan pelat palsu.
Dengan fakta tersebut, Tribuana lantas meminta salinan KTP penyewa kepada pemilik rental mobil berinisial IR.
Polisi kemudian menyambangi alamat yang tertera di kartu identitas.
"Kami sudah cek sesuai dengan KTP, ternyata yang bersangkutan sudah tidak di tempat. Kami masih berusaha untuk mencari keberadaannya," tegas Tribuana.
Nama si kembar Rihana dan Rihani pertama kali mencuat lantaran mereka terseret kasus penipuan preorder iPhone.
"Kerugian bervariasi, ada yang ratusan juta hingga ada di atas Rp 1 miliar. Jadi tidak seragam," ungkap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Rabu (7/6/2023).
Duo kembar RA dan RI dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan korban merugi Rp 35 miliar.
Kini, keberadaan keduanya tak diketahui.
Pelaku disebut telah berjanji puluhan kali untuk mengembalikan dana kepada korban.
Salah satu korban berinisial N (37) mengaku sudah dijanjikan sejak Mei tahun lalu.
"Pada 30 Mei 2022, sejumlah reseller pernah dikumpulkan di rumahnya di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan. Si Kembar berjanji akan mengembalikan dana sebesar 75 persen dari uang yang telah disetor," ungkap dia.
Namun, janji hanya sekadar janji, N mengungkapkan dirinya tak pernah menerima sepeserpun pengembalian dana dari Rihana.
Bahkan, janji terakhir yang disebut Rihana, yakni pada 8 Juni 2023, tak terealisasikan.
N mengungkapkan tidak ada uang yang masuk ke rekeningnya kemarin.
"Padahal sudah viral di mana-mana, bukannya tanggung jawab, malah janji terus. Masih bisa balas WhatsApp lagi," tutup N.