Ia juga sering tampil di depan publik sebagai aktor, penyair, musisi, dan pembalap kereta kuda.
Hal-hal ini menimbulkan kemarahan dan kekecewaan di kalangan aristokrasi Romawi, yang menganggap Nero telah menodai martabat kekaisaran.
Nero juga mengeluarkan biaya yang besar untuk menyelenggarakan pesta-pesta, permainan-permainan, dan pertunjukan-pertunjukan untuk menyenangkan rakyat jelata.
Biaya-biaya ini dibebankan kepada para elit lokal, baik secara langsung maupun melalui pajak, dan sangat dibenci oleh mereka.
Nero juga terlibat dalam berbagai pembunuhan politik selama masa pemerintahannya.
Ia membunuh Britannicus pada tahun 55 M, Octavia pada tahun 62 M, dan Poppaea pada tahun 65 M.
Ia juga membunuh atau memaksa bunuh diri banyak senator, gubernur, dan jenderal yang menentang atau mencurigakan dirinya.
Salah satu korban terkenalnya adalah Corbulo, seorang jenderal yang berhasil menegosiasikan perdamaian dengan Parthia pada tahun 63 M.
Nero memerintahkan Corbulo untuk bunuh diri tanpa alasan yang jelas.
Nero juga dituduh sebagai penyebab kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M, yang menghancurkan sebagian besar kota itu.
Menurut sejarawan Tacitus, Nero sedang berada di Antium saat kebakaran terjadi, tetapi ia kembali ke Roma untuk mengatur bantuan dan rekonstruksi.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR