Intisari-online.com - Jauh sebelum dia menatap Sporus, nama Nero identik dengan kekuatan tak terkendali dan penyimpangan tak terkendali.
Seleranya yang terkenal akan perilaku seksual yang menyimpang masih bergema selama berabad-abad.
Sejarawan Romawi kuno Suetonius mencatat beberapa penyimpangan yang dilakukan kaisar Nero.
"Selain melecehkan anak laki-laki yang lahir bebas dan merayu wanita yang sudah menikah, dia merusak perawan Rubria."
Ini adalah tuduhan yang serius : mencabut bunga seorang Perawan Vestal adalah hal yang sangat tabu di Roma Kuno.
Tindakan seperti itu akan memastikan kematian pendeta dengan penguburan hidup jika ditemukan.
Demikian pula, pemuda yang lahir bebas tidak boleh disentuh, dan tentu saja tidak dicemarkan.
Nero dikatakan memiliki hubungan inses dengan ibunya, Agrippina Muda yang dominan, dengan rekaman Suetonius
Namun pada tahun 59 M, Nero membunuh ibunya.
Sejarawan percaya kaisar melakukan pembunuhan ibu karena Agrippina keberatan dengan perselingkuhannya dengan Sabina, yang kemudian dinikahi Nero pada tahun 62 M.
Sabina kemudian menjadi istri Kaisar Nero meski akhirnya dia juga meninggal di tangan Nero.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR