Diet Ekstrem dan Jam Kerja Panjang, Ini Sisi Gelap Industri Kpop yang Mengancam Kesehatan Idola

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Idol Kpop generasi keempat yang memiliki tinggi badan di bawah 158 cm.(MBC / Fantagio Entertainment / MBC)
Idol Kpop generasi keempat yang memiliki tinggi badan di bawah 158 cm.(MBC / Fantagio Entertainment / MBC)

Intisari-online.com - Industri Kpop terkenal dengan standar kecantikan yang tinggi dan persaingan yang ketat.

Para idola Kpop dituntut untuk memiliki penampilan fisik yang sempurna, mulai dari wajah, tubuh, hingga gaya.

Untuk mencapai itu semua, banyak idola Kpop yang rela menjalani diet ekstrem dan jam kerja panjang yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mereka.

Diet ekstrem adalah diet yang sangat membatasi asupan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Diet ini biasanya dilakukan untuk menurunkan berat badan secara cepat dalam waktu singkat.

Namun, diet ekstrem bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kekurangan gizi, gangguan pencernaan, dehidrasi, anemia, osteoporosis, gangguan hormon, gangguan makan, hingga kematian.

Beberapa idola Kpop yang pernah melakukan diet ekstrem antara lain:

IU:IU pernah melakukan diet dengan hanya mengonsumsi satu buah apel, satu ubi jalar, dan satu botol susu protein setiap hari.

Diet ini membuatnya kehilangan 4 kg dalam waktu seminggu. Namun, IU mengaku diet ini sangat menyiksa dan tidak sehat.

Soyou : Mantan anggota Sistar ini pernah melakukan diet dengan hanya mengonsumsi satu buah kentang rebus untuk sarapan, tiga butir telur rebus dan sepotong roti untuk makan siang, dan tiga irisan kimbab untuk makan malam.

Soyou menyarankan agar tidak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam karena bisa membuat haus dan lapar.

Baca Juga: Fakta Bunuh Dirinya Remaja Turki: Netizen Sebut Fanatisme Dengan BTS Jadi Penyebabnya, Padahal Ada Trauma Mengerikan Dari Sang Ayah Melissa, 'Berikan Tali Saat Ingin Bunuh Diri'

Suzy : Aktris dan penyanyi ini pernah melakukan diet dengan mengonsumsi dada ayam rebus, satu buah ubi jalar, dan segelas susu rendah lemak untuk sarapan, nasi cokelat dan salad untuk makan siang, dan dua buah ubi jalar untuk makan malam.

Suzy juga tidak makan setelah pukul 18.00 dan rajin berolahraga.

Ailee : Penyanyi solo ini pernah melakukan diet dengan hanya mengonsumsi satu buah pisang, porsi kecil dada ayam, satu mangkok brokoli, satu piring paprika, dan sayuran setiap hari.

Ailee membagi makanannya untuk makan pagi, siang, dan malam.

Selain diet ekstrem, para idola Kpop juga harus menghadapi jam kerja panjang yang melelahkan.

Mereka harus berlatih menyanyi dan menari selama berjam-jam setiap hari, mengikuti jadwal syuting acara televisi atau radio, menghadiri acara fan meeting atau konser, hingga melakukan promosi di luar negeri.

Jam kerja mereka bisa mencapai 12 hingga 18 jam per hari.

Jam kerja panjang bisa menyebabkan stres fisik dan mental bagi para idola Kpop.

Mereka bisa mengalami kelelahan, kurang tidur, depresi, cedera otot atau tulang, gangguan imun, hingga penyakit kronis.

Beberapa idola Kpop yang pernah mengalami masalah kesehatan akibat jam kerja panjang antara lain:

Taeyeon : Leader Girls' Generation ini pernah mengungkapkan bahwa ia menderita depresi karena tekanan pekerjaannya.

Baca Juga: Daftarnya Makin Panjang Usai Penyanyi Trot HAESOO Tewas, Peristiwa Bunuh Diri di Korea Selatan Ternyata Banyak Dipicu oleh Ini

Ia juga pernah mengalami kecelakaan mobil karena tertidur saat mengemudi.

Wendy : Vokalis Red Velvet ini pernah mengalami cedera serius saat latihan untuk acara musik tahun baru pada 2019.

Ia jatuh dari panggung setinggi 2,5 meter dan mengalami patah tulang di wajah, pelvis, dan pergelangan tangan.

Ia harus menjalani operasi dan rehabilitasi selama berbulan-bulan.

Suga : Rapper BTS ini pernah mengalami cedera bahu akibat kecelakaan saat bekerja sebagai pengantar sebelum debut.

Cederanya kambuh pada 2020 dan ia harus menjalani operasi untuk memperbaikinya.

Ia harus absen dari beberapa aktivitas grup selama masa pemulihannya.

Mina : Mantan anggota TWICE ini pernah mengundurkan diri dari beberapa kegiatan grup pada 2019 karena menderita gangguan kecemasan dan dismorfia tubuh.

Ia mengaku merasa tidak nyaman dengan penampilannya dan merasa tidak pantas menjadi idola.

Dari beberapa contoh di atas, terlihat bahwa para idola Kpop harus mengorbankan banyak hal demi karir mereka.

Mereka harus menjaga penampilan mereka dengan cara yang tidak sehat dan bekerja keras tanpa henti.

Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan mereka, baik fisik maupun mental.

Oleh karena itu, sebagai penggemar, kita harus lebih menghargai dan mendukung para idola Kpop yang sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk kita.

Kita juga harus mengingatkan mereka untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka dan tidak memaksakan diri.

Kita harus mencintai mereka apa adanya, tanpa menuntut mereka untuk selalu sempurna.

Artikel Terkait