Menurut Megawati, TPNPB juga merupakan warga negara Indonesia yang diprovokasi dan tidak diberi pengetahuan.
Saat ini, Megawati hanya bisa diam karena tidak memiliki kewenangan untuk memberikan perintah kepada TNI.
Kebijakan Bung Karno di Papua
Papua, memang pada dasarnya memiliki tempat tersendiri di hati Megawati, setidaknya jika mengingat perjuangan ayahnya Soekarno, dulu.
Soekarno sangat berupaya untuk memasukkan Papua ke dalam wilayah Indonesia.
Dia menganggap Papua sebagai bagian dari tubuh Indonesia dan tidak akan membiarkan salah satu anggota tubuhnya diamputasi tanpa melakukan perlawanan.
"Apakah seseorang akan membiarkan salah satu anggota tubuhnya diamputasi tanpa melakukan perlawanan? Apakah seseorang tidak akan berteriak kesakitan, apabila ujung jarinya dipotong?" kata Bung Karno dalam Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis Cindy Adams.
Soekarno merasa bahwa kemerdekaan Indonesia belum lengkap secara teritorial dan itulah yang dia perjuangkan hingga tahun 1963.
Banyak pihak yang meyakini bahwa jawaban Soekarno tersebut untuk menutupi fakta bahwa dirinya telah mengetahui potensi alam Papua.
Menurut laman media sejarah Historia, dari laporan tim geologinya, Soekarno mengetahui bahwa Papua tidak hanya memiliki cadangan minyak bumi tetapi juga uranium.
Di era atom seperti saat itu, penemuan ini tentu sangat penting.
Baca Juga: 10 Peninggalan Kerajaan Demak, Ada Makam Sosok Wali Paling Disegani
KOMENTAR