Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak zaman keemasannya saat dipimpin oleh Balaputradewa, seorang raja yang masih punya darah Mataram Kuno.
Intisari-Online.com - Kerajaan Sriwijaya di Sumatera menjadi salah satu kerajaan di Nusantara dengan umur yang begitu panjang.
Eksistensinya disebut-sebut sudah ada sejak abad ke-7 hingga keruntuhannya pada abad ke-11.
Di antara abad-abad itu, Sriwijaya mernah meraih masa keemasannya di abad ke-9.
Ketika itu, Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh Balaputradewa, seorang raja yang punya darah Jawa, darah Medang, darah Mataram Kuno.
Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Sriwijaya berhasil mencapai puncak kejayaannya.
Kejayaan Sriwijaya dapat dilihat dari keberhasilannya di beberapa bidang, seperti bidang maritim, politik, dan ekonomi.
Wilayah kekuasaannya membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa.
Bahkan Sriwijaya disebut sebagai negara nasional pertama di nusantara sebab wilayahnya begitu luas, hingga meliputi hampir seluruh Indonesia.
Ketika Balaputradewa berkuasa, agama Buddha juga mengalami perkembangan pesat.
Dalam prasasti Nalanda, disebutkan bahwa Balaputradewa adalah raja besar Kerajaan Sriwijaya yang merupakan cucu seorang raja Jawa bernama Dharanindra.
Ayah Balaputradewa bernama Samaragrawira yang merupakan keturunan Wangsa Syailendra dan ibunya bernama Dewi Tara, putri Sri Dharmasetu dari Wangsa Soma.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR