Baca Juga: Misi Sebarkan Islam yang Kandas, Begini Penyerangan Mataram Islam Menyeberang ke Bali
Ia sering berselisih dengan para menterinya dan tidak menghormati adat istiadat Bali.
Para menteri kemudian meminta adik Dalem Hile, yaitu Ida I Dewa Ketut Angulesir untuk mendirikan pusat pemerintahan baru di Gelgel.
Ida I Dewa Ketut Angulesir mengabulkan permintaan para menteri dan mendirikan Kerajaan Gelgel pada tahun 1383.
Ia bergelar Dalem Ketut Smara Kapakisan dan menjadi raja pertama Kerajaan Gelgel.
Pada awal pemerintahannya, ia sempat menghadap ke Majapahit untuk menyatakan kesetiaannya kepada raja Hayam Wuruk.
Hal ini disebutkan dalam Kitab Negarakertagama, sebuah naskah pujasastra yang menggambarkan kejayaan Majapahit.
Masa Kejayaan
Dalem Ketut Smara Kapakisan digantikan oleh putra mahkotanya yang bergelar Dalem Waturenggong pada tahun 1458.
Dalem Waturenggong adalah raja yang paling terkenal dalam sejarah Kerajaan Gelgel.
Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup seluruh Pulau Bali, Pulau Lombok, Blambangan (Banyuwangi), hingga Pasuruan.
Dalam upayanya memperluas wilayah, Dalem Waturenggong juga harus menghadapi ancaman dari Kerajaan Mataram Islam yang mulai berkembang di Jawa Tengah.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR