Di kompleks makam yang luasnya mencapai 10 hektar ini dimakamkan raja-raja yang pernah bertahta di Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta beserta keluarganya.
Baca Juga: Penyebab Kegagalan Mataram Islam Ketika Menyerang VOC di Batavia
9) Benteng Vastenburg
Benteng ini merupakan peninggalan kerajaan Mataram Islam yang dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Benteng ini terletak di pusat kota Yogyakarta dan digunakan sebagai tempat pertahanan pada masa lalu.
10) Pasar Kotagede
Pasar ini adalah pasar tradisional yang terletak di Kotagede, Yogyakarta. Pasar ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram Islam karena Kotagede merupakan pusat kerajaan Mataram Islam pada masa lalu.
Daftar Raja-raja Mataram Islam
Berikut adalah daftar raja-raja Kerajaan Mataram Islam beserta masa pemerintahannya:
1) Panembahan Senopati Ingalaga Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa (1586-1601 M), pendiri Kerajaan Mataram Islam yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan daerah-daerah di Jawa Timur dan Barat.
2) Panembahan Seda Krapyak (1601-1613 M), putra dan pengganti Panembahan Senopati yang melanjutkan peperangan dengan Banten dan Demak serta menambah wilayah kekuasaannya dengan menundukkan daerah-daerah di Jawa Tengah.
3) Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645 M), putra dan pengganti Panembahan Seda Krapyak yang merupakan raja terbesar dan terkenal dalam sejarah Kerajaan Mataram Islam.
4) Amangkurat I (1645-1677 M), putra dan pengganti Sultan Agung yang menghadapi pemberontakan Trunojoyo dari Madura dan Pangeran Puger dari Mataram. Ia juga mengalihkan ibu kota kerajaan dari Kotagede ke Plered dan kemudian ke Kartasura.
5) Amangkurat II (1677-1703 M), putra dan pengganti Amangkurat I yang menghadapi pemberontakan Sunan Kuning dari Mataram dan Raden Mas Said dari Surakarta.
Baca Juga: Terungkap, Ini Tujuan Belanda Memecah Belah Kerajaan Mataram Islam
6) Amangkurat III (1703-1708 M), putra dan pengganti Amangkurat II yang menghadapi pemberontakan Pangeran Mangkubumi dari Mataram dan Raden Mas Garendi dari Surakarta.
7) Pakubuwana I (1704-1719 M), putra dan pengganti Amangkurat III yang menghadapi pemberontakan Pangeran Blitar dari Mataram dan Raden Mas Said dari Surakarta. Ia juga membuat perjanjian dengan VOC yang memberikan lebih banyak wilayah-wilayah kerajaan kepada Belanda sebagai ganti bantuan militer.
8) Amangkurat IV (1719-1726 M), putra dan pengganti Pakubuwana I yang menghadapi pemberontakan Pangeran Cakraningrat dari Madura dan Raden Mas Said dari Surakarta.
9) Pakubuwana II (1726-1749 M), putra dan pengganti Amangkurat IV yang menghadapi pemberontakan Sunan Kuning dari Mataram dan Raden Mas Said dari Surakarta.
10) Pakubuwana III (1749-1788 M), putra dan pengganti Pakubuwana II yang menghadapi pemberontakan Pangeran Mangkubumi dari Mataram dan Raden Mas Said dari Surakarta. Ia juga membuat perjanjian dengan VOC yang membagi Kerajaan Mataram menjadi dua, yaitu Surakarta dan Yogyakarta.
Demikianlah artikel tentang sepuluh peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Jangan lupa untuk mengunjunginya jika ada kesempatan, ya.
Baca Juga: Terungkap, Ini Tujuan Belanda Memecah Belah Kerajaan Mataram Islam
KOMENTAR