Intisari-Online.com -Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
Namun, jumlah penduduk yang besar ini tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai hingga memicu permasalahan kependudukan.
Ada berbagaiakibat langsung yang dirasakan oleh masyarakat dari permasalahan kependudukan tersebut.
Untuk itu, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang akibat-akibat yang dirasakan oleh masyarakat dari permasalahan kependudukan di Indonesia.
Kita juga akan membahas tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Contoh Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan kependudukan di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Contoh permasalahan kependudukan yang bersifat kuantitatif adalah jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang cepat.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 mencapai 273 juta jiwa, menempati urutan keempat negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.
Pertumbuhan penduduk Indonesia pada tahun 2020 adalah 1,25 persen, lebih tinggi dari rata-rata dunia yang hanya 1,05 persen.
Sementara itu, contoh permasalahan kependudukan yang bersifat kualitatif adalah tingkat kesehatan penduduk yang rendah dan tingkat pendidikan yang rendah.
Baca Juga: Contoh Permasalahan Kependudukan di Indonesia dan Mengapa Terjadi
Tingkat kesehatan penduduk di Indonesia masih tergolong rendah karena banyaknya penduduk yang tidak memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang memadai.
Tingkat pendidikan di Indonesia juga masih rendah karena banyaknya penduduk yang tidak mampu menyelesaikan pendidikan formal atau mengikuti program pendidikan nonformal.
Mengapa Kasus-Kasus Tersebut Dapat Terjadi?
Kasus-kasus permasalahan kependudukan di Indonesia dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
1) Faktor sosial budaya. Banyak masyarakat Indonesia yang masih memiliki pola pikir tradisional dan kurang melek informasi tentang manfaat keluarga berencana dan pengendalian jumlah anak.
2) Faktor ekonomi. Banyak masyarakat Indonesia yang masih hidup dalam kemiskinan dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan penduduk.
3) Faktor geografis. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas wilayah yang besar dan beragam. Hal ini menyebabkan tidak meratanya penyebaran penduduk dan sumber daya antara pulau-pulau.
Apa Akibat Langsung yang Dirasakan oleh Masyarakat?
Akibat langsung yang dirasakan oleh masyarakat dari permasalahan kependudukan di Indonesia antara lain:
1) Menurunnya kualitas hidup
Permasalahan kependudukan menyebabkan menurunnya kualitas hidup masyarakat karena banyaknya penduduk yang tidak memiliki akses ke pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi, dan fasilitas sosial lainnya.
Baca Juga: Mengapa Permasalahan Kependudukan di Indonesia dapat Terjadi?
2) Meningkatnya beban lingkungan
Permasalahan kependudukan menyebabkan meningkatnya beban lingkungan karena banyaknya penduduk yang membutuhkan lahan untuk permukiman, pertanian, industri, dan infrastruktur.
3) Meningkatnya konflik sosial
Permasalahan kependudukan menyebabkan meningkatnya konflik sosial karena banyaknya penduduk yang bersaing untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas.
Upaya Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Permasalahan Tersebut?
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia antara lain:
1) Melakukan program keluarga berencana
Program keluarga berencana bertujuan untuk mengendalikan jumlah kelahiran dan pertumbuhan penduduk dengan cara memberikan pelayanan kontrasepsi, penyuluhan tentang manfaat keluarga kecil dan sehat, serta memberdayakan perempuan dalam mengambil keputusan tentang reproduksi.
2) Melakukan program pembangunan manusia
Program pembangunan manusia bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi, dan fasilitas sosial lainnya kepada seluruh lapisan masyarakat.
3) Melakukan program transmigrasi
Program transmigrasi bertujuan untuk meratakan penyebaran penduduk dan sumber daya dengan cara memindahkan sebagian penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah kurang padat penduduk.
4) Melakukan program pelestarian lingkungan
Program pelestarian lingkungan bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara jumlah penduduk dan daya dukung lingkungan dengan cara melakukan pengelolaan sumber daya alam secara bijak, hemat energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mencegah pencemaran udara, air, dan tanah.
5) Melakukan program peningkatan toleransi sosial
Program peningkatan toleransi sosial bertujuan untuk mengurangi konflik sosial dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai pluralisme, multikulturalisme, demokrasi, hak asasi manusia, dan perdamaian.
Demikian artikel tentang akibat langsung yang dirasakan oleh masyarakat dari permasalahan kependudukan di Indonesia. Semoga bermanfaat.