Setelah gagal mengalahkan VOC di Batavia, Dipati Ukur memutuskan membangkang kepada Mataram Islam. Hasilnya adalah hukuman mati
Intisari-Online.com - Nama Dipati Ukur begitu legendaris di Tanah Sunda.
Dia adalah bangsawan Priangan yang begitu kesohor di sekitar abad 17.
Tapi sayang, nasibnya tragis di tiang gantungan Mataram Islam.
Dipati Ukur pernah menyerang VOC di Batavia atas perintah Sultan Agung dari Mataram Islam.
Sayang serangan itu gagal, jabatan Dipati Ukur pun dicopot oleh penguasa Mataram.
Tak hanya dicopot, Dipati Ukur juga mendapat hukuman mati dari penguasa Mataram Islam.
Tapi sebelum tertangkap, Dipati Ukur ternyata sempat hidup berpindah-pindah dalam pelarian.
Ketika menguasai Tanah Pasundan, Mataram Islam menunjuk Dipati Ukur sebagai bupati wedana di Priangan.
Sebagai bawahan Mataram Islam, Dipati Ukur mendapat tugas menyerang VOC di Batavia.
Ketika itu Dipati Ukur ditandemkan dengan Tumenggung Bahurekso yang merupakan Bupati Kendal.
Saat menuju Batavia, Dipati Ukur memakai jalan darat sementara Bahurekso melalui laut, masing-masing membawa 10.000 prajurit.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR