Keris Kyai Culik Mandaraka pernah menunjukkan kesaktiannya dalam beberapa peristiwa sejarah yang melibatkan Kerajaan Mataram Islam.
Salah satunya adalah ketika Panembahan Senopati menghadapi pemberontakan Adipati Pati yang meminta hak pengurusan atas semua tanah pedesaan di sebelah utara.
Panembahan Senopati menolak permintaan itu dan memberikan seluruh mata tombaknya, kecuali batang tombaknya, sebagai tanda perang.
Adipati Pati pun marah dan memimpin pasukannya untuk menyerang Mataram.
Panembahan Senopati tidak gentar dan mempersiapkan diri untuk bertempur.
Dia membawa dua pusaka saktinya, yaitu canang ki bicak dan keris Kyai Culik Mandaraka.
Canang ki bicak adalah sebuah wadah untuk menaruh sesajen atau bunga yang bisa mendatangkan gejolak alam.
Keris Kyai Culik Mandaraka adalah keris sakti yang bisa menaklukkan musuh dan melindungi pemiliknya.
Saat pertempuran berlangsung, Panembahan Senopati mengeluarkan canang ki bicak dan melemparkannya ke udara.
Tiba-tiba langit menjadi gelap dan angin kencang bertiup. Hujan lebat turun disertai petir dan guntur.
Pasukan Pati menjadi ketakutan dan kacau balau.
Baca Juga: Lewat Tari Ini Kisah Cinta Pendiri Mataram Islam Dan Nyi Roro Kidul Diabadikan
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR