Intisari-Online.com -Penyebaran Islam tidak hanya melalui jalur perdagangan dan dakwah, tetapi juga melalui jalur politik.
Seperti diketahui, masa perkembangan agama Islam adalah kurun waktu pada saat umat Islam telah membangun kesultanan sebagai bentuk kekuasaan politik.
Namun mengapa kekuasaan politik berperan penting bagi perkembangan penyebaran Islam di Indonesia?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan mengulas sejarah dan dampak dari berdirinya kesultanan-kesultanan Islam di Nusantara.
Latar Belakang
Agama Islam merupakan agama yang memiliki pengikut terbanyak di Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam mencapai 229,4 juta jiwa atau 86,7 persen dari total penduduk Indonesia.
Namun, bagaimana sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia? Dan mengapa kekuasaan politik berperan penting bagi perkembangan penyebaran agama Islam di Indonesia?
Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia
Penyebaran agama Islam di Indonesia terjadi melalui berbagai macam cara, dari perkawinan, pendidikan, kesenian, politik, hingga terkait ajaran tasawuf.
Baca Juga: Mengapa Kekuasaan Politik Berperan Penting Bagi Perkembangan Penyebaran di Indonesia?
Pada awalnya, penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai oleh para ulama dan pedagang yang menyebarkan ajaran Islam melalui jalur perdagangan.
Mereka menggunakan metode dakwah yang sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Misalnya, dengan menyesuaikan bahasa, adat istiadat, dan seni.
Beberapa contoh ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Indonesia adalah Sunan Giri, Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, dan lain-lain.
Namun, penyebaran agama Islam di Indonesia tidak hanya melalui jalur perdagangan dan dakwah. Ada juga faktor politik yang mempengaruhi perkembangan agama Islam di Indonesia.
Faktor politik ini berkaitan dengan adanya kekuasaan politik yang berbasis agama Islam atau yang dikenal dengan istilah kesultanan.
Peranan Kekuasaan Politik bagi Perkembangan Penyebaran Islam di Indonesia
Kekuasaan politik adalah kemampuan untuk mempengaruhi atau mengendalikan perilaku orang lain sesuai dengan kehendak seseorang atau kelompok.
Dalam konteks sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia, kekuasaan politik berperan penting bagi perkembangan penyebaran agama Islam di Indonesia karena beberapa alasan berikut:
1) Kekuasaan politik membantu menyebarkan ajaran Islam secara lebih luas dan cepat
Hal ini karena kekuasaan politik memiliki pengaruh dan otoritas yang besar terhadap masyarakat bawahannya.
Dengan demikian, jika pemimpin atau raja memeluk agama Islam, maka rakyatnya juga akan cenderung mengikuti jejaknya.
Baca Juga: Mengapa Ajaran Islam Mudah Diterima oleh Masyarakat Indonesia?
2) Kekuasaan politik membantu mempertahankan dan memperkuat eksistensi agama Islam di tengah persaingan dengan agama-agama lain
Hal ini karena kekuasaan politik memiliki kemampuan untuk melindungi dan membela umat Islam dari ancaman atau gangguan dari pihak-pihak yang tidak menyukai agama Islam.
3) Kekuasaan politik membantu mengembangkan dan memajukan peradaban Islam di Indonesia
Hal ini karena kekuasaan politik memiliki sumber daya dan fasilitas yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama Islam. Misalnya, dengan mendirikan masjid, madrasah, pondok pesantren, perguruan tinggi, rumah sakit, dan lain-lain.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuasaan politik berperan penting bagi perkembangan penyebaran agama Islam di Indonesia.
Kekuasaan politik membantu menyebarkan ajaran Islam secara lebih luas dan cepat, membantu mempertahankan dan memperkuat eksistensi agama Islam di tengah persaingan dengan agama-agama lain, dan membantu mengembangkan dan memajukan peradaban Islam di Indonesia.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penyebaran agama Islam di Indonesia tidak hanya melalui jalur perdagangan dan dakwah, tetapi juga melalui jalur politik.
Baca Juga: Teori Gujarat oleh Snouck Hurgronje Cukup Jelaskan Masuknya Islam ke Indonesia?