Keluarnya cairan dari tubuh yang biasanya terjadi 3-5 hari setelah meninggal dunia inilah yang kemudian menimbulkan bau.
3) Tahap active decay (peluruhan aktif)
Tahap di mana gas yang terbentuk dalam tubuh mulai keluar dan menyebabkan kembung runtuh.
Serangga dan mikroba mulai memakan jaringan lunak yang tersisa, meninggalkan cairan dan bau busuk. Kulit, otot, organ dalam, dan lemak mulai terurai1.
4) Tahap advanced decay (peluruhan tahap lanjut)
Ini merupakan tahap di mana sebagian besar jaringan lunak sudah hilang dan hanya menyisakan tulang, rambut, tulang rawan, dan ligamen.
Jaringan dan sel-sel tubuh juga mulai menghitam dan melunak. Serangga dan mikroba terus memakan sisa-sisa jaringan yang tersedia. Pada tahap ini, bau busuk sudah berkurang karena gas yang terbentuk sudah keluar dari tubuh.
5) Tahap skeletonisation (pembusukan tulang)
Ini adalah tahap terakhir dari proses pembusukan mayat. Pada tahap ini, hampir tidak ada jaringan lunak yang tersisa dan hanya ada tulang, rambut, dan serat-serat yang melekat pada tulang.
Tulang-tulang tersebut bisa berubah warna menjadi putih atau abu-abu karena terpapar sinar matahari atau kelembaban. Tahap ini bisa berlangsung selama beberapa tahun hingga beberapa dekade, tergantung pada kondisi lingkungan dan perlindungan tulang.
Merujuk pada penjelasan tentang proses pembusukan jasad manusia, maka dapat disimpulkan bahwa jasad seseorang baru mulai menimbulkan bau pada hari ketiga hingga kelima setelah kematian.
Jika merujuk pada kasus Aisyah yang jatuh di lift Bandara Kualanamu, maka terciumnya bau jasad dirinya juga terjadi di hari ketiga setelah dirinya dikabarkan hilang.
KOMENTAR