Praktik ini juga melanggar peraturan undang-undang tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan, serta nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan.
Jawaban:
Contoh lainnya adalah adanya diskriminasi yang masih terjadi kepada etnis-etnis tertentu.
Diskriminasi ini bisa berupa perlakuan tidak adil, pelecehan, pengucilan, atau kekerasan yang dilakukan karena perbedaan suku, ras, atau warna kulit.
Diskriminasi ini merugikan hak-hak dasar manusia dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Diskriminasi ini juga bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.
Selain itu, ada juga praktik yang mencerminkan adanya stereotip yang dikenakan pada suku bangsa tertentu sehingga mendorong perilaku yang cenderung diskriminatif.
Stereotip adalah anggapan umum yang tidak berdasarkan fakta atau pengalaman pribadi tentang sifat-sifat atau karakteristik suatu kelompok orang.
Stereotip ini bisa bersifat negatif atau positif, tetapi seringkali menimbulkan prasangka dan kesalahpahaman yang mengganggu hubungan antar kelompok.
Stereotip ini juga mengabaikan keragaman individu yang ada di dalam suatu kelompok.
Praktik-praktik di atas merupakan bentuk intoleransi atas keberagaman yang harus kita hindari dan lawan bersama-sama.
Baca Juga: Mengapa Penghargaan Kebudayaan Atas Masyarakat Lain Harus Dilakukan?
Kita harus menyadari bahwa keberagaman adalah anugerah dan tantangan bagi kita untuk saling belajar dan menghargai satu sama lain.
Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Kita harus menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah perbedaan yang ada dengan sikap saling menghormati, toleran, empati, dan gotong royong.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR