Ia juga menindas rakyatnya dengan pajak dan kerja paksa yang berat.
Ia tidak peduli dengan kesejahteraan dan kepentingan rakyatnya, melainkan hanya mementingkan diri sendiri dan keluarganya.
Akibat kebijakan-kebijakan Amangkurat I yang sewenang-wenang, banyak terjadi pemberontakan dan perlawanan dari berbagai pihak.
Beberapa di antaranya adalah:
Pemberontakan Pangeran Alit (1648)
Adik Amangkurat I itu tidak puas dengan perlakuan kakaknya.
Pangeran Alit dibantu oleh para ulama dan santri yang tidak senang dengan sikap Amangkurat I yang anti-Islam.
Pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh Amangkurat I dengan bantuan VOC.
Pangeran Alit ditangkap dan dibunuh oleh Amangkurat I.
Pemberontakan Trunajaya (1674-1679)
Dia adalah bangsawan Madura yang menentang kekuasaan Mataram.
Trunajaya dibantu oleh para pemberontak dari Jawa Timur, Bali, Lombok, Makassar, dan Bugis. Pemberontakan ini berhasil merebut ibu kota Mataram di Plered pada tahun 1677.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR