Intisari-Online.com -Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Aktor Iqbal Pakula meninggal dunia pada Selasa (25/4/2023) pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta Selatan.
Penyebab meninggalnya sang artis adalah gagal napas dan masalah jantung.
Berbeda dengan gagal jantung, gagal napas mungkin merupakan sesuatu yang asing.
Untuk itu berikut ini akan diuraikan tentang kondisi ini, termasuk salah satu penyebabnya yang bisa dilihat dari bentuk tulang.
Gagal Napas
Ketika seseorang tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk tubuhnya atau mengalami kesulitan bernapas, kondisi ini disebut gagal napas.
Penyebab gagal napas bisa bermacam-macam, antara lain gangguan pada paru-paru, jantung, ginjal, hati, otak, atau darah; trauma pada dada; keracunan; alergi; atau infeksi.
Gagal napas bisa terjadi secara mendadak atau perlahan-lahan. Gagal napas yang terjadi secara mendadak disebut gagal napas akut dan memerlukan pertolongan secepatnya.
Sementara gagal napas yang terjadi secara perlahan-lahan disebut gagal napas kronis dan biasanya berhubungan dengan penyakit kronis.
Gejala gagal napas bisa beragam sesuai dengan penyebabnya. Namun, gejala yang umum ditemukan adalah sesak napas, batuk, nafas cepat atau dangkal, bibir atau kuku kebiruan, gelisah, kebingungan, pusing, lemas, atau pingsan.
Baca Juga: Iqbal Pakula Meninggal Dunia, Ini Golongan Darah yang Paling Rentan Terkena Serangan Jantung
Pemicu Gagal Napas
Salah satu pemicu gagal napas adalah masalah jantung. Jantung adalah organ yang bertugas memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.
Jika jantung tidak berfungsi dengan baik, darah tidak bisa mengalir dengan lancar dan oksigen tidak bisa mencapai organ-organ penting.
Masalah jantung yang bisa menyebabkan gagal napas antara lain adalah serangan jantung, gagal jantung, aritmia (detak jantung tidak normal), katup jantung bermasalah, atau penyakit jantung bawaan.
Gejala masalah jantung yang bisa menimbulkan gagal napas adalah nyeri dada, sesak napas saat beraktivitas atau berbaring, pembengkakan pada kaki atau perut, mudah lelah, pusing, atau denyut nadi tidak teratur.
Bentuk Tulang yang Menunjukkan Risiko Gagal Napas
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology pada tahun 2019, ada hubungan antara bentuk tulang belakang dan risiko gagal napas akibat masalah jantung.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa yang menjalani pemeriksaan jantung menggunakan CT scan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki tulang belakang bengkok (skoliosis) atau tulang belakang melengkung ke depan (kyphosis) memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gagal napas akibat masalah jantung dibandingkan dengan orang yang memiliki tulang belakang normal.
Hal ini diduga karena bentuk tulang belakang yang abnormal bisa mempengaruhi fungsi paru-paru dan jantung.
Peneliti menyarankan agar orang yang memiliki bentuk tulang belakang yang tidak normal untuk lebih waspada terhadap gejala gagal napas dan melakukan pencegahan dengan menjaga gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, mengontrol tekanan darah dan kolesterol, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi.
Gagal napas adalah kondisi yang bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala-gejalanya dan segera mencari bantuan medis jika mengalaminya.
Selain itu, pencegahan juga perlu dilakukan dengan menghindari atau mengobati penyebab gagal napas, termasuk masalah jantung.
Baca Juga: Terkena Penyakit Mematikan, Wanita Ini Tiba-tiba Alami Kelumpuhan dan Sulit Bernapas