Intisari-online.com - Salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Gunung Merapi.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut.
Termasuk gunung aktif yang sering mengalami erupsi yang menimbulkan ancaman bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Namun, bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, gunung Merapi tidak hanya dianggap sebagai sumber bencana, tetapi juga sebagai sumber berkah dan kehidupan.
Mereka percaya bahwa Gunung Merapi memiliki penjaga-penjaga gaib yang harus dihormati dan dimintai perlindungan.
Oleh karena itu, setiap tahunnya mereka mengadakan tradisi Labuhan Merapi sebagai bentuk penghormatan dan permohonan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para penjaga Gunung Merapi.
Labuhan Merapi adalah tradisi rutin yang diadakan setiap tahun oleh Keraton Yogyakarta dalam rangka memperingati Tingalan Jumenengan Dalem.
Atau tepatnya ulang tahun naik tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Raja Keraton Yogyakarta.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16.
Dalam tradisi ini, para abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa ubarampe atau sesaji yang berupa kain-kain, bunga-bunga, buah-buahan, dan barang-barang lainnya.
Kemudian diserahkan kepada juru kunci Gunung Merapi untuk dilabuhkan atau diserahkan kepada para penjaga gaib Gunung Merapi.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR