Intisari-online.com - Gerhana matahari adalah kejadian alam di mana bulan berposisi di antara bumi dan matahari, sehingga menghalangi sebagian atau seluruh sinar matahari.
Gerhana matahari bisa berbentuk total, sebagian, atau cincin.
Ada orang yang menganggap gerhana matahari sebagai hal yang menarik dan cantik untuk dilihat.
Namun, ada juga orang yang menganggap gerhana matahari sebagai hal yang menyeramkan dan memiliki arti tertentu.
Salah satu yang mempercayai arti gerhana matahari adalah masyarakat Jawa kuno yang mengikuti primbon.
Primbon adalah sistem peramalan yang didasarkan pada perhitungan weton Jawa yang bertujuan untuk memprediksi dan mengantisipasi segala persoalan kehidupan manusia.
Menurut primbon Jawa kuno, gerhana matahari terjadi karena ulah Batara Kala, anak dewa yang dikutuk menjadi raksasa.
Batara Kala menyimpan dendam pada Batara Surya (dewa matahari) dan Batara Soma (dewa bulan) sehingga dia berusaha untuk menelan mereka.
Gerhana matahari dipandang sebagai tanda buruk yang menyebabkan bencana dan kesialan bagi manusia.
Oleh karena itu, masyarakat Jawa kuno melakukan berbagai upaya untuk mengusir Batara Kala dan menyelamatkan dewa-dewa dari bahaya.
Beberapa upaya yang dilakukan masyarakat Jawa Kuno antara lain adalah:
Baca Juga: Membongkar Makna Simbolik Gerhana Matahari Menurut Primbon Jawa dan Mitologi
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR