Beberapa penduduk asli Kepulauan Banda bersedia menjual rempah-rempah kepada para pedagang Eropa dengan harga tinggi atau melakukan kerjasama dengan penguasa kolonial untuk mendapatkan perlindungan dan fasilitas.
Namun, ada juga penduduk asli Kepulauan Banda yang menentang kedatangan para penjajah Eropa dan melakukan perlawanan bersenjata atau diplomasi dengan bangsa lain seperti Aceh, Ternate, Makassar, atau Jawa.
Selain itu, ada juga penduduk asli Kepulauan Banda yang memilih untuk tidak terlibat dalam konflik antara Eropa dan tetap menjalankan kehidupan tradisional mereka.
Pertanyaan: Jelaskan hubungan antara Pulau Run (salah satu pulau di Kepulauan Banda) dan Manhattan, New York, pada tahun 1667?
Jawaban:
Dalam perjanjian tersebut, Belanda menyerahkan Pulau Manhattan (yang saat itu bernama Nieuw Amsterdam) kepada Inggris sebagai ganti mendapatkan Pulau Run (yang saat itu merupakan sumber pala terbesar di dunia).
Belanda menganggap Pulau Run lebih berharga daripada Pulau Manhattan karena rempah-rempah memiliki permintaan yang tinggi di Eropa dan dapat memberikan keuntungan yang besar.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Pulau Manhattan berkembang menjadi kota metropolitan yang padat dan makmur, sedangkan Pulau Run mengalami kemunduran dan kemiskinan akibat eksploitasi dan perang.
KOMENTAR