Intisari-online.com - Kuda sembrani adalah seekor kuda bersayap yang dapat terbang dan sangat berani.
Kuda ini merupakan hewan mitologi yang berasal dari cerita rakyat dan sejarah Jawa.
Kuda sembrani dipercaya sebagai tunggangan para raja-raja Jawa, khususnya Sultan Agung, raja Mataram Islam yang memerintah pada abad ke-17.
Kuda sembrani juga dianggap sebagai mustika atau pusaka yang memiliki kekuatan gaib.
Asal-usul kuda sembrani
Tidak diketahui secara pasti kapan dan bagaimana asal-usul kuda sembrani.
Namun, ada beberapa versi yang berbeda-beda.
Salah satu versi mengatakan bahwa kuda sembrani adalah kuda tunggangan Batara Wisnu, salah satu dewa dalam agama Hindu.
Batara Wisnu sering digambarkan sebagai dewa pemelihara alam semesta yang memiliki empat tangan dan mengendarai kuda bersayap.
Versi lain mengatakan bahwa kuda sembrani adalah hasil persilangan antara kuda dan burung garuda, hewan mitologi yang berwujud burung raksasa berwarna emas.
Garuda sendiri adalah lambang negara Indonesia dan juga kendaraan Batara Wisnu.
Baca Juga: Kisah Antonio Paulo, Utusan VOC yang Dicincang Sultan Agung Lalu Dijadikan Santapan Buaya
Dalam cerita pewayangan, garuda sering bertarung melawan naga, musuh bebuyutan Batara Wisnu.
Versi lain lagi mengatakan bahwa kuda sembrani adalah hewan yang diciptakan oleh Ki Bodho, seorang abdi Sultan Agung yang memiliki ilmu gaib.
Ki Bodho membuat kuda sembrani dari tanah liat dan memberinya nyawa dengan menggunakan mantra.
Ki Bodho kemudian menyerahkan kuda sembrani kepada Sultan Agung sebagai hadiah dan saran untuk meningkatkan ketenteraman dan kesejahteraan negeri.
Ciri-ciri kuda sembrani
Kuda sembrani memiliki ciri-ciri fisik yang mirip dengan kuda biasa, namun memiliki sayap di atas punggungnya.
Kuda sembrani biasanya berwarna putih atau hitam, tergantung dari sifat pemiliknya.
Kuda sembrani juga memiliki tanduk di atas kepalanya, seperti unicorn dalam mitologi Yunani.
Kemampuan kuda sembrani
Kuda sembrani memiliki kemampuan terbang yang luar biasa. Dengan sekali kepakan sayapnya, kuda sembrani dapat melesat sejauh ratusan kilometer.
Kuda sembrani juga dapat berubah bentuk menjadi apa saja sesuai keinginan pemiliknya.
Baca Juga: Berkat Mata-mata Nan Cerdik, Sultan Agung Akhirnya Taklukkan Tuban
Kuda sembrani juga dapat berbicara dengan manusia dan mengerti bahasa apapun.
Kisah-kisah tentang kuda sembrani
Ada banyak kisah-kisah tentang kuda sembrani yang tersebar di kalangan masyarakat Jawa.
Salah satu kisah yang paling terkenal adalah tentang Sultan Agung yang menggunakan kuda sembrani untuk pergi ke Makkah menunaikan ibadah haji.
Konon, Sultan Agung dapat sampai ke Makkah dalam waktu singkat dengan naik kuda sembrani.
Di Makkah, Sultan Agung bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dan mendapat petunjuk untuk memimpin rakyatnya dengan baik.
Kisah lain mengatakan bahwa Sultan Agung sering menggunakan kuda sembrani untuk menjelajahi wilayah kerajaannya dan menolong rakyatnya yang kesulitan.
Sultan Agung juga sering menggunakan kuda sembrani untuk berperang melawan musuh-musuhnya, seperti VOC dan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
Dengan bantuan kuda sembrani, Sultan Agung dapat memenangkan banyak pertempuran dan memperluas wilayah kerajaannya.