Intisari-online.com - Belakangan ini nama Anne Boleyn menjadi perbincangan hangat usai digambarkan sebagai sosok wanita berkukit hitam.
Anne Boleyn digambarkan oleh film Hollywod sebagai wanita kulit hitam berbeda dengan versi Inggris.
Hal ini pun kemudian menjadi perbincangan yang belakangan trending, lantas sebenarnya bagaimana kisah Anne Boleyn.
Lalu, bagaimana kontroversial mengenai kisah Anne Boleyn tersebut.
Anne Boleyn adalah salah satu permaisuri Inggris yang paling terkenal dan kontroversial.
Dia menikah dengan Raja Henry VIII pada tahun 1533 setelah ia berhasil memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik Roma untuk menceraikan istri pertamanya, Catherine of Aragon.
Anne Boleyn juga adalah ibu dari Ratu Elizabeth I, salah satu penguasa terbesar dalam sejarah Inggris.
Namun, kehidupan Anne Boleyn tidak berlangsung lama.
Pada tahun 1536, ia ditangkap dan dihukum mati dengan tuduhan berbagai kejahatan, termasuk perselingkuhan, penyihir, dan pembangkang agama.
Apakah tuduhan-tuduhan ini benar atau hanya rekayasa politik?
Apa rahasia-rahasia gelap yang menyelimuti permaisuri yang berani dan cerdas ini?
Baca Juga: Kisah Kapitan Pattimura, Panglima Perang Maluku yang Menyatukan Kerajaan Nusantara Melawan VOC
Salah satu tuduhan paling serius yang dihadapi Anne Boleyn adalah perselingkuhan dengan lima pria, termasuk saudara kandungnya sendiri, George Boleyn.
Tuduhan ini didasarkan pada kesaksian beberapa orang yang dekat dengan Anne, seperti dayangnya dan musisi Mark Smeaton, yang mengaku berhubungan seks dengan Anne di bawah ancaman penyiksaan.
Namun, banyak sejarawan yang meragukan kebenaran tuduhan ini.
Mereka berpendapat bahwa tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa Anne berselingkuh dengan siapa pun selain Henry VIII.
Mereka juga menunjukkan bahwa tuduhan ini muncul pada saat Henry VIII sudah bosan dengan Anne dan ingin menikahi Jane Seymour, wanita yang akhirnya melahirkan putra laki-laki yang diidam-idamkan Henry.
Sejarawan George Bernard, bagaimanapun, berpendapat bahwa Anne Boleyn mungkin benar-benar bersalah atas beberapa tuduhan perselingkuhan.
Dia mengacu pada sebuah puisi tahun 1545 oleh Lancelot de Carles, seorang diplomat Prancis yang melayani duta besar Prancis di istana Henry VIII.
Puisi ini berjudul "Surat yang Berisi Tuduhan Kriminal terhadap Ratu Anne Boleyn dari Inggris" dan menjelaskan bagaimana perselingkuhan Anne terungkap setelah sebuah pertengkaran di istana antara seorang penasihat raja dan saudara perempuannya.
Saudara perempuan itu adalah Elizabeth Browne, istri dari Henry Somerset, earl kedua Worcester, yang dituduh hidup promiskuitas oleh saudara laki-lakinya, Sir Anthony Browne.
Untuk membela diri, Elizabeth menunjuk pada "kesalahan yang lebih tinggi yang jauh lebih merugikan" dalam diri ratu.
Bernard mengidentifikasi Elizabeth sebagai orang yang pertama kali menuduh Anne berselingkuh dan menghubungkannya dengan beberapa pria di istana.
Baca Juga: Berkat Mata-mata Nan Cerdik, Sultan Agung Akhirnya Taklukkan Tuban
Dia juga berspekulasi bahwa alasan Anne berselingkuh mungkin untuk mencoba menghasilkan seorang putra bagi suaminya yang kadang-kadang impoten karena obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Tuduhan lain yang dijatuhkan kepada Anne Boleyn adalah bahwa ia adalah seorang penyihir yang menggunakan sihir hitam untuk memikat Henry VIII dan merusak kerajaan.
Tuduhan ini didukung oleh beberapa orang di istana yang membenci Anne karena alasan politik atau agama.
Mereka mengklaim bahwa Anne memiliki tanda-tanda fisik penyihir, seperti tahi lalat atau jari-jari tambahan.
Namun, tidak ada bukti nyata bahwa Anne memiliki ciri-ciri tersebut atau bahwa ia terlibat.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR