Kisah Tragis Anne Boleyn, Wanita Simpampanan Raja Inggris yang Jadi Permaisuri Tapi Tewas Dipenggal Suaminya Sendiri

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Cinta segitiga: Anne Boleyn, Raja Henry VIII, dan Mary Boleyn.
Cinta segitiga: Anne Boleyn, Raja Henry VIII, dan Mary Boleyn.

Intisari-online.com - Serial mini baru Netflix, Blood Sex & Royalty, mengeksplorasi kehidupan Anne Boleyn.

Wanita yang mempesona dengan kisah singkat secara dramatis.

Ia adalah seorang wanita yang naik ke tampuk kekuasaan sebagai istri simpanan Raja Henry VIII di Tudor Inggris.

Anne telah menangkap daya tarik publik selama berabad-abad sekarang.

Dia adalah satu-satunya dari enam istri Henry, selain istri pertamanya, seorang putri Spanyol, yang benar-benar dinobatkan sebagai Ratu Inggris.

Menurut seri Netflix terbatas itu menceritakan kisahnya yang menarik dari perspektif modern.

Dengan Anne yang difiksi memberikan pandangan singkat ke kamera, mengatakan hal-hal seperti, "ke mana pun saya melihat, wanita semakin kacau."

Anne adalah istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris, menurut Brittanica.

Dia menghabiskan sebagian masa kecilnya di Prancis dan kembali ke Inggris pada tahun 1522.

Di mana dia bergabung dengan istana raja. Dia awalnya berencana untuk menikah dengan Lord Henry Percy, seorang bangsawan dan perwira militer.

Tetapi raja jatuh cinta pada Anne, dan rencana pernikahan itu segera ditinggalkan.

Baca Juga: Siapa Anne Boleyn? Inilah Kisahnya yang Tragis, Mimpi Jadi Ratu Malah Berakhir Dikurung karena Tuduhan Palsu

Wanita dalam Sejarah Tudor terutama memiliki dua tujuan: menikah dan melahirkan anak.

Untuk seorang wanita bangsawan, ini ditambah dengan kebutuhan untuk menikah dengan baik.

Sehingga kerabat laki-laki dari wanita bangsawan cenderung mengatur pernikahan mereka.

Karena demi menikahkan Anne Boleyn dengan seorang raja Inggris.

Demi menikahi Anne Boleyn, Henry VIII memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik Roma untuk menceraikan Catharine dari Aragon.

Anne Boleyn dinobatkan sebagai Ratu Inggris pada 1 Juni 1533.

Namun karma akhirnya menghampiri Anne.

Hanya setahun menikah dengan Henry VIII, Anne menemukan fakta bahwa Raja Henry VIII meniduri pelayannya, Madge Shelton dan Jane Seymour.

Karena tidak terima, Anne yang memang berwatak keras semakin cemburu.

Sikapnya itu tidak disenangi Raja Henry VIII dan membuatnya dikurung di Menara London.

Dia pun mendapat banyak tuduhan palsu. Seperti perzinahan, hubungan sedarah, dan konspirasi melawan raja.

Baca Juga: ‘Sepertinya Tidak Mungkin!’, Inilah Kisah yang Terjadi Ketika Seseorang Coba Menculik Putri Anne!

Anne menolak semua tuduhan itu. Tapi pengadilan kerajaan menyatakan dia bersalah.

Pada 19 Mei 1536, pernikahannya dengan Raja Henry VIII dibatalkan.

Di hari yang sama, Anne dibawa kembali ke Menara London untuk dieksekusi dengan cara dipenggal.

Lalu jasadnya dimakamkan di Kapel Kerajaan Saint Peter ad Vincula, di dalam Menara London.

Artikel Terkait