Alas Mentaok adalah cikal bakal Mataram Islam. Di sinilah Panembahan Senopati menobatkan diri sebagai raja Jawa.
Intisari-Online.com - Berbicara soal Mataram Islam, rasanya tak bisa lepas dari sebuah wilayah yang dikenal sebagai Alas Mentaok.
Di bekas daerah yang menjadi bagian dari wilayah Mataram Kuno itulah Panembahan Senopati menobatkan diri sebagai Raja Mataram Islam.
Kelak kita tahu, ini adalah kerajaan Islam terbesar di Indonesia, yang masih berdiri hingga sekarang.
Alas Mentaok merupakan hadiah dari Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir dari Pajang kepada Ki Ageng Pemanahan, pendiri Wangsa Mataram dan ayah dari Panembahan Senopati.
Kita tahu, Ki Ageng Pemanahan adalah orang kepercayaan Sultan Hadiwijaya.
Bersama Ki Panjawi dan Ki Juru Martani, dia membantu memadamkan perlawanan Arya Penangsang dari Jipang.
Arya Penangsang adalah musuh bebuyutan Sultan Hadiwijaya yang dikenal sakti mandraguna.
Ki Ageng Pemanahan bersama putranya, Danang Sutawijaya, dan saudaranya, Ki Panjawi, berhasil membunuh Arya Penangsang dalam sebuah sayembara yang diadakan oleh Sultan Hadiwijaya.
Sebagai balas jasa, Sultan Hadiwijaya memberikan tanah perdikan berupa hutan yang disebut Alas Mentaok kepada Ki Ageng Pemanahan.
Di sana, Ki Ageng Pemanahan mendirikan sebuah pesantren dan mengajarkan ilmu agama dan ilmu kanuragan kepada murid-muridnya.
Salah satu muridnya adalah putranya sendiri, Danang Sutawijaya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR