Setelah mengajukan permohonan, data ibu hamil akan diverifikasi dan divalidasi oleh petugas dari Kemensos untuk memastikan apakah memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
Proses ini biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga bulan.
- Menerima kartu PKH dan rekening bank.
Jika data sudah valid dan layak mendapatkan bantuan, ibu hamil akan menerima kartu PKH dan rekening bank dari Kemensos melalui petugas pendamping PKH di tingkat desa/kelurahan.
Kartu PKH dan rekening bank ini berfungsi sebagai alat transaksi untuk mencairkan bantuan.
- Mencairkan bantuan sesuai jadwal
Ibu hamil bisa mencairkan bantuan sesuai jadwal yang ditentukan oleh Kemensos, yaitu pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Untuk mencairkan bantuan, ibu hamil harus membawa kartu PKH dan rekening bank ke kantor cabang bank BUMN terdekat.
Bantuan yang diterima sebesar Rp 750 ribu per tahap atau Rp 3 juta per tahun.
Itulah syarat dan tahapan mendapatkan BLT ibu hamil Rp 3 juta dari pemerintah.
Bantuan ini diharapkan bisa membantu ibu hamil dan bayinya untuk mendapatkan asupan gizi dan kesehatan yang cukup, sehingga bisa mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.
Stunting bisa disebabkan oleh faktor gizi buruk, infeksi berulang, kurangnya stimulasi psikososial, atau faktor lingkungan yang tidak sehat.
Stunting bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, serta mengurangi produktivitas dan kesejahteraan di masa depan.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memanfaatkan bantuan BLT ibu hamil ini dengan baik.
Selain itu, ibu hamil juga harus menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi, minum air bersih yang cukup, istirahat yang cukup, dan menghindari stres. Jangan lupa juga untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di faskes dan mengikuti program imunisasi dan suplementasi yang disediakan oleh pemerintah.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR