Dalam mitologi Mesir kuno, gerhana matahari disebabkan oleh pertarungan antara dewa matahari.
1. Dalam mitologi Mesir kuno, gerhana matahari disebabkan oleh pertarungan antara dewa matahari Ra dan dewa ular Apep yang ingin menghancurkan penciptaan.
Orang Mesir kuno percaya bahwa mereka harus membantu Ra dengan berdoa dan berteriak saat gerhana terjadi agar ia dapat mengalahkan Apep dan memulihkan cahaya.
2. Dalam mitologi Vietnam, gerhana matahari disebabkan oleh seekor katak raksasa yang melahap matahari.
Untuk membujuk katak tersebut agar memuntahkan matahari, Tuan Hahn, majikan dari katak tersebut, memberinya makanan lezat dan menjanjikan kekayaan.
Mitos ini juga berlaku untuk gerhana bulan.
3. Dalam mitologi Tiongkok, gerhana matahari disebabkan oleh seekor naga langit yang memakan matahari.
Untuk mengusir naga tersebut, orang Tiongkok biasanya membuat suara bising dengan menabuh genderang, gong, panci, atau benda-benda lainnya agar naga merasa takut dan lari.
Naga juga dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekuatan.
4. Dalam mitologi Nordik, gerhana matahari disebabkan oleh dua serigala raksasa, Skoll dan Hati, yang mengejar matahari dan bulan di langit.
Jika mereka berhasil menangkapnya, mereka akan menggigitnya dan menyebabkan gerhana. Mitos ini mencerminkan siklus alam yang terus berubah dan tak terduga.
5. Dalam mitologi Hindu, gerhana matahari disebabkan oleh Rahu, mahluk tanpa kepala dan pemarah yang menelan matahari atau bulan karena dendam kepada dewa-dewa yang telah memenggal kepalanya saat ia mencuri air keabadian Tirta Amerta.
Namun, karena ia tidak memiliki perut, matahari atau bulan akan keluar lagi dari lehernya setelah beberapa saat.
Dari makna-makna tersebut, kita dapat melihat bahwa gerhana matahari memiliki berbagai interpretasi dalam mitologi-mitologi dunia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR