Ada beberapa halangan yang bisa menghalangi berlangsungnya tradisi Sasi di era sekarang. Apa saja?
Intisari-Online.com - Sebagai sebuah tradisi yang sudah berlangsung secara turun-turun temurun, Sasi harus tetap dilestarikan.
Meski begitu, tetap saja ada tantangan tradisi Sasi untuk era sekarang.
Apa saja tantangannya?
Tantangan tradisi sasi adalah konsistensi dalam melaksanakannya.
Hal ini karena dalam adat masyarakat Maluku, sasi merupakan sebuah cara dalam mengatur sumber daya alam.
Sasi merupakan kata lain dari sumpah, sehingga apabila seseorang melanggar sasi maka ia dianggap telah melanggar sumpah.
Sasi terjadi berkat adanya kesepakatan antara pacakalang (kesepakatan) pemangku adat dan masyarakat.
Adapun kesepakatan yang dimaksud adalah larangan memanfaatkan lingkungan dan hasil-hasilnya guna menghindari penyimpangan terhadap lingkungan dan keberlanjutannya.
Tradisi sasi mengusung dua prinsip.
Prinsip pertama adalah bahwa hasil alam tidak boleh disentuh atau dimanfaatkan ketika belum layak digunakan.
Lalu, prinsip kedua adalah untuk memberikan kepuasan dari hasil usaha sendiri.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR