Intisari-Online.com - Coba Anda perhatikan tempat tinggal kalian, apakah memiliki tradisi serupa seperti tradisi Sasi?
Jika iya, jelaskan bagaimana sejarahnya, bagaimana tradisi tersebut dapat menjadi norma dan dampaknya bagi masyarakat di tempat kalian?
Perlu Anda ketahui, pertanyaan ini hanya bisa dijawab sesuai dengan daerah tempat tinggal masing-masing.
Terlepas dari itu, pada mulanya adat sasi dilakukan oleh raja-raja Maluku pada zaman sebelum kemerdekaan.
Tradisi ini sekaligus mencerminkan nilai-nilai kemaritiman tersebar di beberapa wilayah Indonesia bagian timur khususnya di Pulau Seram dan Pulau Haruku di Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku.
Sejarah tradisi Sasi diyakini telah berlangsung sejak dahulu kala yang dilakukan antara masyarakat adat/kampung, kepala adat, dan tokoh masyarakat.
Namun tak hanya di Maluku, tradisi serupa juga ada di Sumatera Barat dan Papua.
Bagaimana tradisi tersebut dapat menjadi norma dan dampaknya bagi masyarakat?
1. Tradisi Mencokau, Lubung Larangan
Lubuk larangan terdapat di Batang (Sungai) Kapur, secara administratif wilayah tersebut berada di Nagari Sialang, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Baca Juga: Simak Selengkapnya Penjelasan Tantangan Tradisi Sasi pada Masa Kini
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR