Intisari-Online.com - Lebaran adalah momen yang penuh kegembiraan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Di Indonesia, salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah bunyi bedug yang menggema dari masjid-masjid.
Bedug sendiri merupakan alat musik yang telah ada sejak zaman prasejarah di Indonesia dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.
Bahkan, Indonesia sampai memiliki beberapa bedug legendaris antara lain Bedug Pandowo di Masjid Agung Kauman di Kota Purworejo, Jawa Tengah, Bedug Nyai Pringgit di Masjid Gede Mataram, serta Bedug Kitir di Masjid Peneleh, Surabaya.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah bedug di Indonesia? Benarkah bedug muncul usai kedatangan Cheng Ho?
Artikel ini akan membahas sejarah bedug di Indonesia dan mengungkap fakta-fakta menarik tentang asal-usulnya.
Nekara dan Moko
Menurut Dwi Cahyono, arkeolog dari Universitas Negeri Malang, bedug adalah alat musik yang telah ada sejak zaman prasejarah di Indonesia.
Dwi Cahyono meyakini bahwa bedug berasal dari nekara dan moko yang terbuat dari perunggu dan berbentuk seperti dandang.
Kedua benda ini banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei.
Baca Juga: Gunakan Bedug Hingga Terompet, Ini 5 Tradisi Unik Sahur dari Berbagai Negara di Dunia
KOMENTAR