Belanda juga menunjukkan tabiat buruk dan tidak menghormati masyarakat setempat.
Konflik antara Banten dan Belanda meletus pada tahun 1680. Sultan Ageng Tirtayasa menyerang benteng Belanda di Batavia dengan bantuan Mataram dan Makassar.
Namun, serangan ini gagal karena adanya pengkhianatan dari putra Sultan Ageng Tirtayasa sendiri, yaitu Sultan Haji.
Sultan Haji bersekutu dengan Belanda untuk menggulingkan ayahnya. Akibatnya, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Batavia.
Sejak saat itu, Kesultanan Banten menjadi vasal VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda). K
esultanan ini kehilangan kedaulatan dan kemerdekaannya.
Pelabuhan Banten pun dikuasai oleh Belanda yang membatasi akses perdagangan bagi masyarakat setempat.
Kesultanan Banten terus mengalami kemunduran hingga akhirnya dikuasi oleh pemerintah Hindia Belanda secara keseluruhan.
*Artikel ini dibuat dengan bantuan Ai
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR