Setelah kembali dari Belanda, pasangan ini memutuskan berpisah pada 1902.
Zelle pindah ke Paris.
Di sana ia bekerja di sebuah rumah sirkus, ia juga menjadi model dan penari eksotis, dan membuat nama panggung: Mata Hari.
Nama Mata Hari—mengacu pada istilah Melayu yang berarti Matahari—diambil untuk merepresentasikan kehidupannya yang rumit.
Dalam waktu sekejap, Mata Hari telah menjadi bintang, ia banyak bertemu dengan orang-orang penting di negara itu dan seluruh Eropa.
Dari sinilah ia banyak menyerap informasi-informasi maha-penting.
Hari ini ia bertemu dengan politisi penting, hari esok ia bertemu dengan perwira militer terpandang, lusanya lagi bertemu dengan diplomat jempolan.
Beberapa di antaranya adalah Jules Cambon si diplomat Perancis dan seorang Putra Mahkota dari Jerman; tak hanya bertemu, ia juga terlibat affairs dengan mereka.
Seiring bertambahnya umur, karier Mata Hari mulai meredup.
Meski demikian, tak menghalangi niatnya untuk mengunjungi negara-negara di mana pelanggannya berada, untuk menari tentu saja.
Kondisi ini mau tak mau menyeretnya ke dalam dunia spionase.
Ia kemudian resmi menjadi mata-mata dunia dengan kode rahasia H21.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR