Ia terus bergerilya di sekitar Martapura dan Tanah Laut bersama pasukannya.
Juga membantu Pangeran Hidayatullah dan Pangeran Antasari dalam berbagai pertempuran lainnya.
Ia bahkan sempat menyerbu Benteng Amawang pada Maret 1860 dengan 300 pasukan lagi.
Sayangnya, nasib tragis menimpa Demang Lehman pada tahun 1862.
Lalu tertangkap oleh Belanda saat sedang beristirahat di sebuah rumah di Tanjung Rema.
Ia dibawa ke Martapura dan disiksa untuk mengungkapkan rahasia perjuangan rakyat Banjar.
Namun, ia tetap tegar dan tidak mau bekerja sama dengan musuh.
Akhirnya, Demang Lehman dihukum gantung oleh Belanda pada tanggal 8 Juni 1862 di depan Benteng Amawang.
Sebelum dieksekusi, ia sempat berpidato dengan lantang dan mengajak rakyat Banjar untuk terus melakukan perlawanan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR