Intisari-Online.com -Ir Sutami adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik pada era Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto.
Selama menjabat, ia berhasil menciptakan karya-karya fenomenal yang menjadi ikon bangsa.
Namun, di balik prestasinya, ia juga dikenal sebagai menteri termiskin yang hidup sederhana hingga akhir hayatnya.
Bagaimana kisahnya?
Karya-karya Sutami
Sutami lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 19 Oktober 1928.
Ia bersekolah di SMA Negeri 1 Surakarta dan melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) sampai meraih gelar insinyur.
Sejak era Kabinet Dwikora tahun 1964, ia sudah diangkat menjadi Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi oleh Presiden Soekarno.
Kariernya berlanjut dengan mengisi posisi yang sama pada Kabinet Dwikora II tahun 1966.
Selama menjabat sebagai menteri, Sutami terlibat dalam berbagai proyek pembangunan yang monumental.
Salah satunya adalah Jembatan Ampera di Sungai Musi, Palembang, yang menjadi simbol kemajuan Sumatera Selatan.
Jembatan ini dibangun dengan menggunakan teknologi beton prategang yang pertama kali diterapkan di Indonesia oleh Sutami.
Proyek lain yang melibatkan Sutami adalah Jembatan Semanggi di Jakarta, yang merupakan jembatan pertama di Indonesia yang memiliki bentuk bunga semanggi.
Jembatan ini dirancang oleh arsitek terkenal Friedrich Silaban dan dibangun oleh Hutama Karya, sebuah BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan jasa jalan tol.
Sutami sendiri pernah menjabat sebagai Direktur Utama Hutama Karya sejak tahun 1961 hingga 1966.
Selain itu, Sutami juga terlibat dalam pembangunan Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara yang menjadi lambang toleransi beragama di Indonesia.
Ia bersama Friedrich Silaban mengawasi proses konstruksi masjid ini yang dimulai sejak tahun 1961 hingga selesai pada tahun 1978.
Akhir Hidup Sutami yang Miskin
Meskipun menyandang gelar sebagai menteri, Sutami dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana dan tidak korupsi.
Ia selalu menjaga kesederhanaannya hingga akhir hayatnya. Bahkan, ia disebut-sebut sebagai menteri termiskin dalam sejarah Republik Indonesia.
menteriBaca Juga: Pertemuan Rahasia Presiden Soeharto dan Rabin, Nyaris Membuka Hubungan Diplomatik Israel dan Indonesia
Salah satu bukti kesederhanaannya adalah kondisi rumahnya yang atapnya bocor.
PLN pernah mencabut listrik di rumahnya karena Sutami telat bayar listrik. Sebelum akhir hayatnya, ia jatuh sakit dan kekurangan gizi.
Menteri yang bersahaja itu disebut-sebut tidak punya uang untuk membayar rumah sakit.
Menjadi ironis sebab Sutami selama 14 tahun menjabat sebagai menteri pekerjaan umum dan tenaga listrik.
Sutami meninggal dunia pada 7 Agustus 1982 di Jakarta dalam usia 53 tahun. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Hasil Sidang Isbat Keluar, Pemerintah Tentukan Awal Puasa Jatuh Pada 23 Maret 2023Baca Juga: Sri Mulyani Singgung Gayus Tambunan dan Angin Prayitno Soal Transaksi Rp300 Triliun di Kemenkeu, Ternyata Begini Kasus Keduanya