Awal Mula Bungee Jumping Modern
Bungee jumping modern pertama kali dilakukan pada 1 April 1979 dari Jembatan Gantung Clifton yang memiliki ketinggian 76 meter di Bristol, Inggris.
Pelompat pertama adalah David Kirke dan Simon Keeling, anggota Oxford University Dangerous Sports Club, serta Geoff Tabin, seorang pendaki profesional yang mengikatkan tali untuk lompatan tersebut.
Mereka mendapatkan ide tersebut setelah membahas tentang ritual land diving di Vanuatu.
Setelah melakukan beberapa lompatan lagi dari tempat-tempat lain seperti Menara Eiffel di Paris dan Golden Gate Bridge di San Francisco, mereka ditangkap oleh polisi dan dilarang melanjutkan aktivitasnya.
Namun, hal ini tidak menghentikan perkembangan bungee jumping sebagai olahraga ekstrem yang menarik perhatian banyak orang.
Perkembangan Bungee Jumping Komersial
Bungee jumping komersial pertama kali ditawarkan kepada publik di Selandia Baru pada tahun 1988 oleh A.J. Hackett dan Henry van Asch.
Mereka mendirikan perusahaan bernama A.J. Hackett Bungy dan membangun tempat lompatan permanen pertama di Kawarau Bridge Bungy Centre dekat Queenstown.
Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Selandia Baru hingga saat ini.
Sejak itu, bungee jumping telah menyebar ke berbagai negara dan tempat-tempat spektakuler seperti Macau Tower di China (233 meter), Verzasca Dam di Swiss (220 meter), Bloukrans Bridge di Afrika Selatan (216 meter), dan Royal Gorge Bridge di Amerika Serikat (321 meter).
Bungee jumping juga menjadi bagian dari acara-acara khusus seperti festival musik, pesta pernikahan, atau amal.
Baca Juga: Ingin Memacu Adrenalin? Ini Beberapa Olahraga Ekstrem yang Menantang Maut
KOMENTAR