Intisari-online.com -Sikat gigi adalah salah satu kegiatan yang penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mulut. Namun, saat puasa Ramadhan, banyak orang yang bingung apakah boleh atau tidak menyikat gigi di siang hari.
Apakah sikat gigi saat puasa Ramadhan bisa membatalkan puasa? Apa hukumnya menurut Islam? Dan apa saja kesalahan fatal yang sering dilakukan orang saat sikat gigi saat puasa Ramadhan? Simak ulasan berikut ini!
Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis, hukum menyikat gigi saat berpuasa adalah boleh sebelum dzuhur dan makruh setelah dzuhur. Makruh artinya, ibadah puasa yang dilakukan tidak batal tapi tidak juga mendapat apa pun kecuali lapar dan dahaga.
Hal ini sesuai dengan hadits dari Aisyah RA dan Abu Hurairah RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW sering menggunakan siwak (sejenis sikat gigi alami) saat berpuasa.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa sikat gigi saat puasa Ramadhan diperbolehkan dalam Islam, asalkan tidak ada pasta gigi atau air yang tertelan saat menyikat gigi.
Kesalahan Fatal Saat Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan
Meskipun hukumnya boleh, ada beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan orang saat sikat gigi saat puasa Ramadhan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Selain menghindari kesalahan fatal saat sikat gigi saat puasa Ramadhan, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut selama berpuasa. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Minum air putih yang cukup saat sahur dan buka puasa. Hal ini dapat menjaga kelembaban mulut dan mencegah dehidrasi, yang dapat menyebabkan bau mulut dan infeksi mulut.
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat sahur dan buka puasa. Hal ini dapat menjaga kelembaban mulut dan mencegah dehidrasi, yang dapat menyebabkan bau mulut dan infeksi mulut.
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat sahur dan buka puasa. Hindari makanan yang terlalu manis, asam, pedas, atau berbau tajam, yang dapat merusak enamel gigi atau menyebabkan bau mulut. Pilihlah makanan yang kaya serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dapat membantu membersihkan gigi dan gusi serta meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menggunakan siwak atau sikat gigi alami yang terbuat dari kayu atau akar tanaman. Siwak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mulut, seperti membersihkan plak, menguatkan gusi, menghilangkan bau mulut, dan mengandung zat antibakteri. Siwak juga lebih aman digunakan saat berpuasa karena tidak mengandung aroma atau busa yang dapat tertelan.
- Menjaga kebersihan lidah dengan membersihkannya secara rutin. Lidah merupakan tempat berkembang biaknya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut. Cara membersihkan lidah adalah dengan menggunakan sikat gigi atau alat khusus yang disebut scraper. Gosok lidah dengan lembut dari belakang ke depan sampai bersih dari sisa-sisa makanan atau lendir.
- Berkumur dengan air garam atau air rebusan daun sirih. Air garam atau air rebusan daun sirih dapat membantu membunuh bakteri di mulut, mengurangi peradangan di gusi, dan menyegarkan napas. Caranya adalah dengan mencampurkan satu sendok teh garam atau beberapa lembar daun sirih dengan segelas air hangat. Berkumurlah dengan larutan tersebut selama beberapa detik, lalu buang.
Baca Juga: Inilah Beda Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil dan Menyusui Menurut 4 Mazhab