Cara Menjaga Cairan dan Elektrolit Tubuh saat Puasa agar Tidak Haus dan Lemas

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Tips menjaga tubuh saat berpuasa.
Ilustrasi - Tips menjaga tubuh saat berpuasa.

Intisari-online.com - Puasa merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat muslim dengan menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga maghrib.

Selama berpuasa, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat, urine, dan pernapasan.

Kekurangan cairan dan elektrolit dapat menyebabkan dehidrasi yang ditandai dengan rasa haus, lemas, pusing, sakit kepala, mulut kering, kulit kusam, dan lain-lain.

Untuk mencegah dehidrasi saat puasa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga cairan dan elektrolit tubuh tetap terpenuhi.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Minum air putih secukupnya saat sahur dan berbuka puasa.

Air putih merupakan sumber cairan utama bagi tubuh yang membantu mengatur suhu tubuh, melarutkan nutrisi, mengeluarkan racun, serta menjaga fungsi organ tubuh.

Usahakan untuk minum sekitar 2 liter atau 8 gelas air putih per hari dengan membaginya antara waktu sahur hingga berbuka puasa.

2. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, atau soda saat sahur dan berbuka puasa.

Kafein bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine sehingga mempercepat kehilangan cairan dalam tubuh.

Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan iritasi lambung dan meningkatkan asam lambung.

Baca Juga: Mau Puasa Malah Dapat Rp500.000, Begini Cek Apakah Anak Kita Penerima BLT Anak Sekolah 2023

3. Konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, jeruk, apel, tomat, atau mentimun saat sahur atau berbuka puasa.

Buah-buahan ini tidak hanya dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh tetapi juga memberikan serat, vitamin, mineral, antioksidan yang baik untuk kesehatan.

4. Konsumsi air kelapa sebagai salah satu sumber elektrolit alami bagi tubuh.

Elektrolit seperti natrium (garam), kalium (pisang), magnesium (bayam), kalsium (susu), fosfor (daging) merupakan zat penting yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam sel-sel tubuh serta mengatur detak jantung dan kontraksi otot.

Air kelapa mengandung elektrolit seperti natrium (250 mg/liter), kalium (600 mg/liter), magnesium (60 mg/liter), kalsium (40 mg/liter), fosfor (20 mg/liter) serta gula alami seperti glukosa dan fruktosa.

5. Kurangi konsumsi makanan manis seperti es buah atau sirup saat berbuka puasa karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat sehingga memicu rasa haus.

Selain itu makanan manis juga dapat menyebabkan lonjakan insulin yang kemudian menimbulkan rasa lapar lebih cepat.

6. Kurangi konsumsi makanan asin atau pedas seperti gorengan atau sambal karena dapat merangsang produksi saliva sehingga membuat mulut terasa lebih kering.

Makanan asin juga dapat meningkatkan retensi cairan dalam tubuh sehingga menyebabkan bengkak pada wajah atau tungkai.

7. Pilih menu sahur yang sehat dan bergizi seimbang dengan mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum; protein hewani seperti telur atau daging; protein nabati seperti tahu atau tempe; sayur atau berbuka puasa.

Sayur-sayuran seperti bayam, brokoli, wortel, atau kubis juga mengandung banyak air serta vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.

Baca Juga: Pemerintah Masih Kekeh Gunakan Sidang Isbat Untuk Tentukan Awal Puasa, Ternyata Begini Sejarahnya

8. Olahraga secara teratur tetapi tidak berlebihan saat puasa. Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membakar kalori, serta menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Namun olahraga yang terlalu berat atau lama dapat menyebabkan dehidrasi karena banyak mengeluarkan keringat.

Pilihlah jenis olahraga ringan seperti jalan kaki, senam, yoga, atau stretching yang dapat dilakukan sebelum sahur atau setelah berbuka puasa.

9. Istirahat yang cukup dan hindari stres saat puasa.

Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan energi serta menjaga sistem kekebalan tubuh.

Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat meningkatkan tekanan darah serta menimbulkan rasa haus dan lapar.

Cobalah untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca buku, mendengarkan musik, bermeditasi, atau berdoa untuk mengurangi stres.

10. Jangan lupa untuk minum air putih sebelum tidur di malam hari.

Minum air putih sebelum tidur dapat membantu mengisi kembali cairan yang hilang selama berpuasa serta mencegah dehidrasi di pagi hari.

Usahakan untuk minum setidaknya satu gelas air putih sebelum tidur.

Demikianlah beberapa cara untuk menjaga cairan dan elektrolit tubuh saat puasa agar tidak haus dan lemas.

Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Tetap semangat dan sehat selalu!

Artikel Terkait