Cleopatra kemudian menjadi istri Mark Anthony, salah satu jenderal Caesar.
Hubungan mereka berlangsung dari 41 SM sampai 30 SM, ketika mereka berdua meninggal setelah kekalahan oleh Oktavianus, yang kemudian menjadi Kaisar Augustus Caesar.
Sebagai kekasih dari dua pria paling berkuasa di Roma saat itu, Cleopatra dianggap sebagai wanita dengan kecantikannya yang tidak terbayangkan.
Begitulah budaya populer menggambarkan sosok paras Cleopatra.
Namun, kenyataannya tidak demikian.
Citra penampilan rata-rata ini, ditegaskan oleh sejarawan Plutarch yang menulis, bukan kecantikannya yang membuatnya tertarik pada pria yang berkuasa, melainkan karakter, kecerdasan, suara manis, dan pesonanya.
Ketika bertemu pertama kali, Cleopatra baru berusia 22 tahun.
Sementara, Caesar berusia 52 tahun.
Saat itu, dia adalah orang paling berkuasa di Roma.
Perbedaan usia, tidak menghentikan Cleopatra untuk memikat hati Caesar melalui kombinasi kecerdasan, intelektualitas, dan sensualitas.
Begitu terpesonanya Caesar oleh ratu muda itu.
Penulis | : | Ervananto Ekadilla |
Editor | : | Ervananto Ekadilla |
KOMENTAR