Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja Berpotensi Makan Korban, 2 Cagar Budaya Di Kulon Progo Ketar-ketir

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Proyek jalan tol Solo-Jogja mengancam dua situs budaya yang ada di Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Proyek jalan tol Solo-Jogja mengancam dua situs budaya yang ada di Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Proyek jalan tol Solo-Jogja mengancam dua situs budaya yang ada di Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Intisari-Online.com -Proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja-Bandara YIA berpotensi memakan korban.

Dua cagar budaya yang berada di Kabupaten Kulonprogo, DIY, terancam terkena dampaknya.

Sekadar informasi, dua cagar budaya tersebut adalah sisa-sisa zaman keemasan tambang mangan di masa lalu.

Kedua cagar budaya itu adalahbekas jembatan sebagai jalur rel (kereta) lori dan sumur pencucian mangan di Pedukuhan Kriyan, Kalurahan Hargorejo, Kecamatan Kokap.

Kepala Bidang Warisan Budaya Kundha Kabudayaan Kulon Progo Siti Insaini mengatakan, keduanya adalah bagian dari rankaian penambangan mangan Kliripan.

kedua cagar budaya itu sekarang termasuk dalam wilayah Kelurahan Hargorejo.

Pertambangan masa lalu terpusat di pedukuhan Kliripan, di mana di sana terdapat beberapa lubang penambangan.

Sementara jembatan lori dan sumur pencucian mangan itu letaknya sekitar 2,5 km dari lokasi penambangan.

Ada dua situs budaya di Kulon Progo yang terancam proyek pembangunan jalan Tol Solo-Jogja
Ada dua situs budaya di Kulon Progo yang terancam proyek pembangunan jalan Tol Solo-Jogja

Di masa lalu, rel itu digunakan untuk mengangkut hasil tambang mangan menuju halte Pakualam.

Sementara itu, situs sumur berupa struktur bergaya indis yang letaknya tak jauh dari bekas jembatan lori.

Sayang, sumur berdiameter besar itu dipakai sebagai tempatpenampungan pembuangan warga.

Kedua cagar budaya masuk dalam Seksi 3 pembangunan jalan tol.

Pengembang jalan tol masih terus berkomunikasi dengan Kundha Kabudayan untuk meminimalisir dampak pembangunan pada cagar budaya.

Isna menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga kelestarian cagar budaya agar tidak rusak karena dampak pembangunan.

Karenanya, dalam pembangunan ada perlakuan khusus pada cagar budaya agar tetap lestari dan tidak rusak.

Termasuk dua cagar budaya di Kriyan itu yang terancam terdampak proyek jalan tol.

Bekas sumur pencucian mangan memang tidak terdampak proyek jalan tol secara langsung.

Tapi tetap saja ia masuk di area jalan tol.

"Strukturnya masih bisa dipertahankan," kata Isna.

Sementara untuk jalur lori, penggeseran cagar budaya jadi jalan keluar.

"Jembatan lori bisa dipindah," kata Isna.

Menurut Isna, ada banyak preseden pemindahan situs cagar budaya.

"Misal bangunan atau apa itu bisa dipindah, maka boleh asal tidak merusak bentuk aslinya," katanya.

"Termasuk jembatan lori, bisa dipindah. Tapi di area sekitar itu. Nanti, tentu ada penjelasan."

Artikel Terkait