Para pekerja masjid raya Syeikh Zayed Solo menunggak utang hingga 145 juta rupiah kepada seorang pedagang makanan. Gibran Rakabuming Raka geram.
Intisari-Online.com - Gajah mati meninggalkan gading, para pekerja proyek Masjid Raya Syeikh Zayed perni meninggalkan utang.
Nggak tanggung-tanggung, utang mereka kepada seorang penjual warung makan Restu Bunda bernama Dian hampir 150 juta.
Persisnya 145 juta.
Utang itu terakumulasi selama dua tahun masa pengerjaan masjid.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, sontak geram.
Dia berjanji akan mencari para pekerja itu sampai dapat bila tak segera melunasi utang-utang mereka.
"Segera, minggu inilah ya," tegas Gibran, dilansir Kompas.com, Kamis (16/3).
"Mesake duwit semono ya."
Gibran juga menyinggung soal utang-piutang yang meskipun kecil jumlahnya tetap bisa merugikan pihak yang diutangi.
"Itu kan warga kita, warga asli Gilingan, mesakke noh diutangi semono (145 juta)," kata Gibran lagi.
"Warung diboni 1 juta wis ambruk, ini 100 juta."
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR