Intisari-Online.com - Kondisi Gunung Merapi masih mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), gunung api ini sudah mengeluarkan 15 kali awan panas guguran sejak 12 Maret 2023 kemarin.
Selain itu, terdapat 21 guguran lava pijar dalam tiga hari terakhir.
Hal ini membuat status Gunung Merapi naik menjadi Level III atau Siaga.
Oleh karenanya, masyarakat diminta menjauhi area sekitar gunung api. Kira-kira sejauh 5 km.
Sebab ini untuk mengantisipasi abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Diketahui Indonesia termasuk negara yang rawan terhadap letusan gunung api.
Bahkan menurut Global Volcanic Hazards and Risk yang pernah dirilis oleh livescience.com pada tahun 2017 silam, Indonesia termasuk negara yang paling berisiko alami letusan gunung api.
Ada beberapa alasan.
Pertama, letusan gunung api terbesar yang pernah terjadi di dunia terjadi di Indonesia.
Yaitu letusan Gunung Tambora pada 200 tahun yang lalu.
Baca Juga: Sejarah Pemberontakan Petinju, Ketika Janda Permaisuri Cixi Membantai Orang Asing di China
Selain itu karena Indonesia memiliki banyak gunung api aktif lainnya.
Selain Gunung Merapi, Indonesia memiliki Gunung Semeru, Gunung Agung, Gunung Sinabung, dan Gunung Anak Krakatau.
Yang di mana dampak letusan gunung-gunung api di atas bisa menyebabkan dampak yang besar di seluruh dunia.
Selain Indonesia, ini beberapa negara lain yang paling berisiko alami letusan gunung api.
- Filipina
Di negara ini ada sebuah gunung aktif yang bernama Gunung Mayon.
Letaknya di wilayah Bicol, pulau besar Luzon.
Pada tahun 2013, pernah ada 5 orang pendaki yang tewas dan 7 lainnya cedera.
Ini ddikarenakan gunung api tersebut menghasilkan ledakan freatik yang tak terduga.
- Jepang
Tidak hanya rawan gempa, Jepang juga memiliki beberapa gunung api aktif.
Misalnya Gunung Sakurajima yang pada tahun 1914 pernah menjadi letusan gunung api paling kuat di Jepang di abad ke-20.
Saat itu, aliran lahar memenuhi selat sempit antara pulau dan daratan, dan mengubahnya menjadi semenanjung.
- Meksiko
Negara Amerika Latin ini menjadi negara berikutnya yang paling berisiko terhadap gunung api.
Ini karena adanya Gunung Popocatepetl atau yang akrab disebut Gunung Popo.
Hanya berjarak sekitar 40 mil dari ibukota, ini merupakan gunung api tertinggi kedua di Amerika Utara.
- Guatemala
Pada tahun 1541, gunung api setinggi 3.500 meter yang bernama Volcan de Agua ini mengeluarkan laharnya.
Lahar itu lalu menghancurkan ibukota asli Guatemala dan mengubar kota.
Perlu Anda tahu, saat itu, gunung api tersebut tidak meletus. Hanya mengeluarkan lahar.
Namun dampaknya sudah semengerikan itu.
Itulah daftar negara yang paling berisiko alami letusan gunung api.
Baca Juga: Metode Dakwah Sunan Gunung Jati dalam Proses Islamisasi di Tanah Jawa
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR