Kerjanya Tiduri Wanita Tiap Malam, Kaisar China Ini Cuma Dijadikan Boneka, Sampai Kerajaannya Hancur

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Kaisar China dan selir-selirnya.
Ilustrasi - Kaisar China dan selir-selirnya.

Intisari-online.com - Kaisar China terkenal memiliki ribuan selir yang siap melayaninya setiap malam.

Hal itu menyebabkan banyak kisah mengenai kegemaran kaisar yang meniduri banyak wanita setiap malamnya.

Bahkan, karena hal itu ada kaisar yang cuma bisa berhubungan badan dengan selirnya, sampai lalai pekerjaan di pemerintahaannya.

Karena hal itu ia sampai ditipu dan dijatuhkan oleh bawahannya sendiri.

Kegilaan kaisar tersebut berimbas pada jatuhnya kerajaan yang dipimpinnya selama 10 tahun.

Mengutip berbagai sumber, kaisar tersebut adalah Tong Do Tong dari Dinasti Song.

Kaisat Tong Do Tong digambarkan sebagai kaisar yang bodoh, tidak tahu politik, dan hidup dikelilingi wanita cantik.

Selama 10 tahun berkuasa ia tidak pernah mengurusi pemerintahan.

Kegemarannya hanyalah minum minuman keras, pesta pora, dan mengabaikan surat-surat pemerintahan.

Setiap abdi dalemnya memberikan surat pada kaisar ia selalu mengabaikannya.

Mengutip Sohu, Tong Do Tong memiliki aturan untuk menghamili 30 wanita setiap malamnya.

Baca Juga: Kisah Kaisar Kangxi Kaisar China yang Perintahkan Perang dengan Rusia, Hingga Kuasai Wilayah Ini

Setelah ia berhasil menghamili wanita tersebut, kemudian memberikan kabar pada mereka.

Para selir yang dihamili oleh kaisar harus menundukkan kepala dan mengucapkan syukur karena telah diberikan berkah.

Kemudian, para kasim mencatat nama-nama selir tersebut dengan spesifik.

Sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama untuk melayani kaisar.

Namun, pada waktu itu karena kaisar terlalu bodoh ia hanya dikendalikan oleh biksu Thailand Jia Tu Dao.

Ia adalah pejabat paling berpengaruh pada masa Dinasti Song.

Jia Tu Dao memanfaatkan saudara perempuannya, Jia Guifei yang disukai oleh Kaisar Tong.

Karena kaisar mudah ditipu Jia Tu Dao mengambil alih kekuasaan di balik layar, dan bisa menjalankan pemerintahan.

Ia juga memiliki hak istimewa memasuki istna, dan duduk memberikan persembahan.

Suatu hari Jia Tu Dao pernah pura-pura untuk kembali ke kamping halamannya.

Namun, karena takut pemerintahann Dinasti Song akan kacau, kaisat sampai berlutut memintanya untuk tetap tinggal.

Baca Juga: Biasanya Punya Ribuan Selir, 3 Kaisar China Ini Justru Dikenal Setia Pada Pasangannya

Bahkan memberikan hadiah emas dan perak.

Suatu ketika, istana sedang menghadapi ancaman pemberontahan militer, namun Jia Tu Dao tidak memberi tahu kaisar.

Hingga akhirnya suatu serangan dilakukan untuk menjatuhkan kaisar Tong.

Serangan dilakukan, namun jenderal tidak mendapatkan perintah untuk melawan karena kaisar tidak mengetahuinya.

Sampai akhirnya, mereka menyerah dan membiarkan musuh masuk ke istana.

Kaisar Tong kemudian meninggal setelah malam itu berpesta pora dengan 30 wanita tanpa tau adanya penyerangan.

Sejak saat itu, Dinasti Song tidak memiliki kaisar dewasa tunggal yang cakap memimpin.

Hingga akhirnya kekuasaan Dinasti Song harus berakhir setelah pertempuran dengan bangsa Mongol di Guangdong.

Artikel Terkait