Intisari-online.com - Kaisar Kangxi dari Tiongkok (4 Mei 1654 – 20 Desember 1722) adalah Kaisar Tiongkok keempat yang juga dikenal sebagai Ching.
Ia adalah Kaisar Qing kedua yang memerintah seluruh Tiongkok, dari tahun 1661 hingga 1722.
Selain itu, dia dikenal sebagai salah satu kaisar Tiongkok terbesar dalam sejarah.
Pemerintahannya selama 61 tahun menjadikannya Kaisar Tiongkok yang paling lama memerintah dalam sejarah.
Meskipun perlu dicatat bahwa setelah naik tahta pada usia delapan tahun, dia tidak banyak melakukan apapun.
Pada saat itu pemerintahan dilakukan oleh keempat pengawalnya dan neneknya Janda Permaisuri Xiao Zhuang.
Kaisar Qing menetapkan tugas yang sama dengan yang dilakukan oleh semua Kaisar Tiongkok, yaitu menyatukan bangsa dan memenangkan hati rakyat Tiongkok.
Kaisar Kangxi mewarisi tahta ayahnya Shunzhi pada usia delapan tahun.
Ayahnya meninggal di awal usia 20-an, dan karena Kangxi tidak dapat memerintah sebagai minoritas, Kaisar Shunzhi menunjuk Sonin, Suksaha, Ebilun, dan Oboi sebagai Empat Bupati.
Sonin meninggal segera setelah cucunya diangkat menjadi Permaisuri, meninggalkan Suksaha berselisih dengan Oboi secara politik.
Dalam perebutan kekuasaan yang sengit, Oboi memerintahkan agar Suksaha dihukum mati, dan merebut kekuasaan absolut sebagai bupati tunggal.
Baca Juga: Termasuk Memilih Selir Dengan Kambing, Ini 4 Cerita Gila Kaisar Tiongkok Kuno
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR