Melansir dari kompas.com pada Minggu (26/2/2023), Mangatta mengatakan kliennya baru pulang sekolah. Dan tidak ada perencanaan penganiayaan.
Sebab mengambil kartu pelajar memanglah tujuan utamanya.
"Tidak ada perencanaan penganiayaan sama sekali."
"Karena awalnya memang mau mengambil kartu pelajar," jelasnya.
Kedua, AG sudah berulang kali mengingatkan pelaku Mario untuk tidak melakukan kekerasan.
"Klien kami sudah mengingatkan tersangka dua sampai tiga kali."
"Bahkan sesaat setelah turun dari mobil, AG ingatkan Mario sekali lagi untuk tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Mangatta.
Akan tetapi, pelaku Mario tetap melakukan aksinya.
Oleh karenanya, setelah peristiwa itu terjadi, AG mengalami syok dan sempat nge-freeze (tindakan mematung).
Dan hal itu sudah dikonfirmasi ke psikolog.
Ketiga, terkait AG selfie saat korban sudah tergeletak, itu sama sekali tidak benar.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR