Intisari-Online.com - Bagi aktor Gael García Bernal, migrasi merupakan bagian penting dari kehidupan. Hampir seperti bernapas dan makan.
Oleh karenanya, dia tidak setuju dengan pernyataan Donald Trump saat pemilihan Presiden AS 2016 terkait imigrasi ilegal merupakan indikasi.
Saat itu, Trump mengatakan hal-hal buruk tentang orang Meksiko, Afrika-Amerika, dan wanita. Lalu ingin membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko.
Film García Bernal tahun 2015, 'Desierto' yang akan tayang pada hari ini, Rabu (22/2/2023) pukul 21.45 WIB di Trans TV, dapat menunjukkan akibat dari 'ujaran kebencian' yang bisa menyebabkan perpecahan dan kebencian di perbatasan.
Ditulis dan disutradarai oleh Jonás Cuarón, film ini adalah kisah imigran bernama Moises (García Bernal) yang tinggal di Oakland tanpa dokumen imigrasi yang sesuai.
Lalu dia dideportasi ke Meksiko setelah ditahan karena pelanggaran parkir.
Dalam upaya untuk bergabung kembali dengan keluarganya, dia melintasi perbatasan AS dengan berjalan kaki bersama sekelompok orang lain yang mencari impian di Amerika.
Namun, nyawa mereka terancam oleh seorang yang pembawa bendera Konfederasi (Jeffrey Dean Morgan) yang melakukan patroli perbatasan. Bahkan dia membawa anjing pemburu dan senapan.
Dilansir dari CNN pada Rabu (22/2/2023), perbatasan selatan Amerika Serikat dengan Meksiko memiliki panjang 1.933 mil, membentang dari Samudra Pasifik hingga ujung Texas Selatan.
Dari itu, sekitar 700 mil memiliki pagar sebagai pembatas.
Selama kampanye tahun 2016, Donald Trump berjanji untuk membangun tembok perbatasan antara dua negara.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR