Intisari-Online.com - Bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dengan Komponen Cadangan (Komcad), pendaftaran tahun ini masih dibuka hingga April 2023.
Sebelum mantap mendaftar sebagai Komcad, tentunya perlu untuk mengetahui berbagai hal tentang komponen pertahanan Indonesia yang satu ini.
Apa itu Komcad, apa saja tugasnya dan berapa gaji Komcad?
Apa Itu Komcad?
Komcad merupakan salah satu komponen pertahanan Indonesia. Pembentukannyadilakukan setelah Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN).
Merujuk beleid UU PSDN, yang dimaksud Komcad adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.
Untuk diketahui, Indonesia memiliki tiga matra TNI sebagai komponen utama pertahanannya, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL).
Komcad menambah komponen pertahanan Indonesia sebagai komponen cadangan. Disebut bahwa Komcad merupakan faktor penting dalam postur pertahanan negara Indonesia.
Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara menjelaskan bahwa pertahanan negara Indonesia diselenggarakan melalui Sistem Pertahanan Semesta.
Untuk menjabarkan sistem tersebut, selain Komponen Utama, perlu juga peran serta Komponen Cadangan.
Melansir kompas.com, pada tahun anggaran 2021, Presiden Joko Widodo menetapkan 3.103 orang anggota Komcad. Sementara itu, pada 2022 ditetapkan sebanyak 2.974 anggota.
Berbeda dengan TNI yang merupakan angkatan bersenjata negara Indonesia yang berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan, Komcad merupakan komponen pertahanan dalam sistem pertahanan rakyat semesta yang dianut Republik Indonesia yang berfungsi untuk memperkuat Komponen Utama pertahanan, yakni TNI.
Baca Juga: Pendaftaran Komcad 2023 Sudah Dibuka, Berapa Besar Gaji yang Bakal Diterima?
Komcad terbagi empat bagian, yaitu Komcad sumber daya manusia, Komcad sumber daya alam, Komcad sumber daya buatan, dan Komcad sarana dan prasarana.
Komcad juga berbeda dengan wajib militer seperti yang diselenggarakan di sejumlah negara lain.
Komcad bersifat sukarela, di mana setiap warga negara berusia 18-35 tahun yang memenuhi persyaratan dapat mendaftarkan diri.
Para pendaftar akan mengikuti seleksi yang ketat dari TNI dan setelah dinyatakan lulus mereka akan mendapatkan pelatihan militer dasar.
Pelatihan tersebut dilakukan selama tiga bulan di pusat-pusat pelatihan militer milik TNI, baik AD, AL, maupun AU.
Kewajiban dan Hak Komcad setelah Lulus Seleksi
Selain mengikuti pelatihan militer dasar selama 3 bulan, anggota Komcad juga memiliki sejumlah kewajiban atau tugas, serta haknya.
Berikut kewajiban Komcad berdasarkan Pasal 41 UU Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara:
Baca Juga: Cara Mengenali Tradisi dan Kearifan Masyarakat di Negara-negara Lain
Selama masa pelatihan, bila calon anggota Komcad berprofesi sebagai ASN atau karyawan swasta, akan tetap mendapatkan haknya dari instansi tempat mereka bekerja.
Apabila anggota Komcad tersebut adalah mahasiswa maka mereka tetap memperoleh hak mereka sebagai mahasiswa.
Sementara itu, setelah dilatih dan ditetapkan, mereka kembali ke masyarakat sesuai profesi masing–masing dengan status sebagai orang sipil.
Anggota Komcad akan menerima sejumlah benefit, antara lain uang saku, tunjangan operasi, rawatan kesehatan, jaminan keselamatan kerja, hingga penghargaan.
Secara rinci, benefit tersebut disebutkan dalam pasal 42 UU Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, anggota Komcad memiliki sejumlah hak, yakni:
Sementara untuk gaji, dikutip dari kompas.com, disebutkan bahwa negara tidak mengeluarkan biaya untuk membayar gaji dan tunjangan lainnya kepada anggota Komcad sebagaimana TNI.
UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) juga tak membeberkan soal gaji Komcad.
Baca Juga: Ramalan Shio 2023: 5 Shio yang Diramalkan Nasibnya Mengenaskan Pada Februari
(*)