Intisari-Online.com-Bisakah Andatemukan perbedaan dan persamaan dari ketiga historiografi,baik tradisional, kolonial, maupun modern?
Berdasarkan materi tentang jenis historiografi Indonesia, temukan perbedaan dan persamaan dari ketiga historiografi tersebut!
Namun sebelum menelurusiberdasarkan materi tentang jenis historiografi Indonesia, temukan perbedaan dan persamaan dari ketiga historiografi tersebut,sebelumnya Anda harus tahu bahwa dalam penelitian sejarah, terdapat tahap penulisan sejarah yang disebut dengan historiografi.
Pada tahap ini, sejarawan akan menyusun hasil interpretasi berbagai fakta sejarah yang sudah ditemukan.
Bentuk dari historiografi ini bisa berupa publikasi dan laporan penelitian sejarah.
Historiografi merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan dalam belajar ilmu sejarah.
Lantas apa perbedaan dan persamaan dari ketiga historiografi,baik tradisional, kolonial, maupun modern?
Persamaan Historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa historiografi merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang penulisan sejarah.
Meski memiliki tiga bentuk yang berbeda, historiografi tradisional, kolonial, dan modern sama-sama membahas tentang kehidupan manusia pada masa-masa tertentu.
Baca Juga: 5 Tahapan Penelitian Sejarah yang Perlu Dilakukan oleh Siswa
Proses pembahasan ini dilakukan melalui sudut pandang para pelaku sejarah.
Selain itu, pembahasan dalam historiografi juga terus berkembang, sehingga bisa digunakan untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Berikut beberapa perbedaan dari berbagai bentuk historiografi, yaitu:
1. Historiografi Tradisional
Historiografi tradisional adalah tulisan sejarah dari masa Kerajaan Hindu-Buddha, masuknya Islam di Indonesia, dan Kerajaan-kerajaan Islam.
Ciri khas dari historiografi tradisional adalah berpusat pada istana, raja, dan bangsawan.
Hal ini karena historiografi ini banyak menuliskan sejarah yang berkaitan dengan kekuasaan dan penguasa serta berpusat pada kedaerahan. Selain itu historiografi tradisional juga berkaitan dengan agama, kepercayaan, dan hal-hal yang dianggap sakral.
2. Historiografi Kolonial
Historiografi kolonial adalah tulisan sejarah yang dibuat pada masa kolonial.
Ciri khas dari historiografi kolonial adalah Eropa sentris yang memusatkan kajian pada tulisan sejarang bangsa Eropa yang pernah datang dan berkuasa di Nusantara.
Baca Juga:Berikut Karya Herodotus yang Diakui sebagai Historiografi Pertama
Nah, biasanya historiografi kolonial ini ditulis oleh sejarawan atau ilmuwan dari Eropa.
Sehingga, pandangannya lebih cenderung berasal dari sudut pandang bangsa Eropa, Adjarian.
Sumber sejarah dari historiografi kolonial adalah berbagai arsip pemerintah Hindia Belanda.
Fokus utama dari historiografi kolonial ini berupa kehidupan bangsa Eropa yang hidup di Hindia Belanda.
3. Historiografi Modern
Historiografi modern adalah penulisan sejarah yang menempatkan rakyat Indonesia sebagai pelaku sejarah dari sejarahnya sendiri.
Ciri khas dari historiografi modern yaitu Indonesia-sentris, mambangun rasa nasionalisme, dan menampilkan peran rakyat Indonesia.
Selain itu, pada historiografi modern juga penulis membuat ulang kejadian masa lalu yang digunakan untuk menjelaskan masa kini dan masa depan.
Itulah tadiperbedaan dan persamaan dari ketiga historiografi,baik tradisional, kolonial, maupun modern.
Baca Juga:Tuliskan Pendapat dan Alasan Kalian, Historiografi Mana yang Lebih Baik?
(*)