5 Tahapan Penelitian Sejarah yang Perlu Dilakukan oleh Siswa

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Tahapan penelitian sejarah

Intisari-Online.com - Tahukah Anda seperti apa tahapanpenelitian sejarah yang dilakukan oleh siswa?

Pertanyaan seputar'tahapan penelitian sejarah yang dilakukan oleh siswa tersebut adalah'ada dihalaman 79dalambukuSejarah kelas XdalamKurikulum Merdeka.

Menurut Kuntowijoyo, budayawan, sastrawan, dan sejarawan asal Bantul, Yogyakarta,ada lima langkah dalam melakukan penelitian sejarah.

Tahap penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo yaitu pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sejarah), interpretasi, dan historiografi (penulisan).

1. Pemilihan topik

Menurut Kuntowijoyo, langkah-langkah dalam penelitian sejarah diawali dengan pemilihan topik.

Dasar yang harus dimiliki peneliti dalam memilih topik adalah kedekatan emosional dan kedekatan intelektual.

Kedekatan emosional berarti topik yang dipilih harus disenangi.

Sementara kedekatan intelektual, peneliti harus menguasai topik yang dipilih.

Selain itu, syarat topik dalam penelitian sejarah harus mencakup 5W+1H (What, Where, When, Why, Who, dan How).

Baca Juga: Berdasarkan Jenisnya, Temukan Perbedaan dan Persamaan dari ketiga Historiografi Indonesia

2. Heuristik

Heuristik adalah tahap pencarian sumber sejarah, baik secara lisan, tulisan, atau benda.

Sumber yang dikumpulkan harus sesuai dengan catatan sejarah yang akan ditulis.

Menurut Kuntowijoyo, sumber sejarah bisa berasal dari empat hal, yaitu:

Selain itu, Kuntowijoyo menyebut bahwa sumber bisa berasal dari sumber primer (disampaikan langsung oleh saksi mata atau yang terlibat dalam peristiwa) dan sumber sekunder (bukan dari saksi mata langsung).

3. Verifikasi

Verifikasi adalah tahap mengkritik sumber yang sudah ditemukan. Verifikasi terbagi menjadi dua, yaitu otentisitas (keaslian sumber) dan kredibilitas (kebiasaan yang tepercaya).

Inti dari tahap verifikasi adalah memastikan bahwa sumber yang digunakan oleh peneliti sudah sesuai dengan catatan atau kejadian sejarah yang ada, serta memastikan bahwa sumber yang didapat merupakan sumber asli.

4. Interpretasi

Langkah selanjutnya adalah interpretasi, yaitu penafsiran yang kerap disebut sebagai titik subyektifitas, di mana penulis sejarah diakui kebenarannya.

Baca Juga: Tuliskan Pendapat dan Alasan Kalian, Historiografi Mana yang Lebih Baik?

Interpretasi ada dua macam, yaitu analisis (penguraian) dan sintesis (menyatukan).

Lewat analisis, peneliti akan mendapat informasi tambahan yang berkaitan dengan penelitian sejarahnya.

Setelah analisis selesai dilakukan, maka peneliti akan melakukan sintesis atau penyatuan.

5. Historiografi

Historiografi atau penulisan adalah tahap menuliskan kembali sebuah peristiwa bersejarah berdasarkan dari data-data yang sudah terkumpul.

Pada tahap ini, aspek kronologi sangat penting dan setiap periode harus disertai dengan informasi yang jelas.

Nah, itulah tadi 5tahapan penelitian sejarah yang dilakukan oleh siswa.

Baca Juga: Berdasarkan Materi tentang Jenis Historiografi Indonesia, Temukan Perbedaan dan Persamaan dari Ketiga Historiografi Tersebut!

(*)

Artikel Terkait